Strategi Pengembangan Potensi Budaya Lokal Wisata Makam Bung Karno Kota Blitar

Main Author: Sukhaeri, AnisaMayaSylvia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119583/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/119583/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.ub.ac.id/119583/
Daftar Isi:
  • Mengamati perkembangan dan pembangunan pariwisata di Indonesia tidak lepas dari masalah pembangunan pariwisata diberbagai daerah di Indonesia yang saat ini sedang dilaksanakan. Dengan adanya desentralisasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, daerah mempunyai wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Dengan adanya hal tersebut, Pemerintah Daerah diberikan wewenang untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mengatur segala bentuk usaha yang akan dilakukan dalam segala bidang, termasuk di sector pariwisata. Seiring berkembangnya jaman di era modern saat ini, banyak sekali kepariwisataan Indonesia mengalami penurunan. Melihat permasalahan tersebut, artinya minat wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata lokal sangat rendah, karena rupanya selama ini pariwisata Indonesia kurang dikembangkan secara optimal. Melihat fenomena tersebut Dinas PORBUDPAR Kota Blitar selaku pelaksana daerah bergerak dalam mengembangkan, menata sektor pariwisata Kota Blitar secara optimal. Mengingat semakin ketatnya persaingan antar daerah tujuan wisata. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut mengenahi strategi apa saja yang dilakukan Pemerintah Kota Blitar khususnya Dinas PORBUDPAR dalam mengembangkan potensi budaya lokal wisata Makam Bung Karno. Mengingat Kota Blitar sendiri memiliki identitas yaitu pariwisata kebangsaan yang mampu menjadi ikon pariwisata daerah yang kaya akan budaya lokal. Yaitu dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi wisatawan, meningkatkan promosi wisata keberbagai daerah, serta adanya partisipasi masyarakat yang mampu untuk mendukung keberhasilan sector pariwisata khususnya wisata Makam Bung Karno Kota Blitar. Peneliti memberi saran diantaranya : Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Porbudpar hendaknya mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran untuk membantu bekerja sama dalam pembangunan pariwisata di Kota Blitar. Karena pada akhirnya pembangunan pariwisata akan memberikan timbal balik atau hasil kepada masyarakat itu sendiri. Selain itu memperbaiki system promosi juga harus segera dilakukan, mengingat promosi dan pemasaran merupakan senjata utama dalam memberikan informasi kepariwisataan.