Implementasi Program Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar (Studi Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas)
Main Author: | Wibisanna,Giovedi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119581/1/ABSTRAK.pdf http://repository.ub.ac.id/119581/2/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/119581/ |
Daftar Isi:
- Program Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar merupakan program dari PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas. Program SPLU Beji Lintar pada dasarnya dijalankan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas, PT Tri Tunggal (vendor) dan PT Tangguh Jaya (vendor). Diharapkan Implementasi Program SPLU Beji Lintar dapat mengurangi praktik pencurian listrik di tempat-tempat umum sehingga dapat berdampak pada menurunya susut (losses) non teknis distribusi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berlokasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sedangkan situsnya berada di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain peneliti sendiri, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini melalui kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles, Huberman dan Saldana dalam Rini Lestari, 2015: 473). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa (1) implementasi program SPLU Beji Lintar telah dilaksanakan secara maksimal melalui peran aktif dan partisipasi aktor-aktor yang terlibat serta dukungan dari pedagang kaki lima dan masyarakat pada umumnya. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu antara lain faktor pendukung yang meliputi adanya sumber daya manusia yang profesional, adanya pembagian tugas-tugas dan kewajiban yang memadai dalam pelaksanaan program, dan adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi terhadap program ini. Sedangkan faktor penghambat yaitu meliputi pengaruh cuaca pada saat pemasangan dan penentuan lokasi SPLU Beji Lintar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya menghilangkan kebiasaan masyarakat yang sering melakukan praktik pencurian listrik di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas ini sudah dijalankan dengan baik dan berjalan lancar, adanya sumber daya manusia yang profesional dan peran aktif dari partisipasi masyarakat membuat implementasi program SPLU Beji Lintar dapat tercapai sesuai tujuan. Namun, apabila melihat faktor penghambat yang ada, upaya pembangunan SPLU Beji Lintar yang sesuai tujuan di PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Area Ciracas belum maksimal, karena masih terdapat kendala cuaca pada saat pemasangan dan penentuan lokasi Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar.