Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Gabungan Kelompok Tani (Studi Pada Dinas Pertanian Kota Madiun)
Main Author: | Nurhayati, Lilik |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119568/1/LILIK_NURHAYATI_%28125030107111052%29.pdf http://repository.ub.ac.id/119568/ |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan pada gabungan kelompok tani mampu menunjang pembangunan pertanian di Kota Madiun. Namun masih rendahnya pendidikan sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat. Oleh karena itu di perlukan peranan Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan Pemerintah Daerah Kota Madiun dalam mengoptimalisasikan sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang ada di Kota Madiun dalam rangka meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam mengoptimalisasikan sumberdaya alam dan sumberdaya manuasi yang ada di Kota Madiun melalui peningkatkan kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam pemerdayaan gabungan kelompok tani serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah: 1) pembinaan sumberdaya manusia 2) pembinaan usaha 3) pembinaan lingkungan 4) pembinaan kelembagaan 5) faktor pendukung dan penghambat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi Hasil dari penelitian ini Dinas Pertanian Kota Madiun telah berperan aktif dalam pembedayaan gabungan kelompok tani. Pembinaan sumberdaya manusia dilakukan melalui pendekatan latihan dan kunjungan (LAKU). Pembinaan usaha dilakukan dengan diarahkan pada pengelolaan dana bantuan langsung masyarakat pengembang usaha bisnis (PUAP). Pembinaan lingkungan dilakukan dengan melakukan program pengeloaan hama terpadu (PHT). Pembinaan kelembagaan dilakukan dengan diarahkan untuk mengurus status Badan Hukum Indonesia. Faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari pemerintah dan telah terbentuknya gabungan kelompok tani. Faktor penghambat sumberdaya petani yang sebagaian masih berpendidikan rendah dan semakin berkurangnya luas lahan sawah. Kesimpulan Dinas Pertanian Kota Madiun telah berperan aktif dalam pemberdayaan gabungan kelompok tani yaitu dengan adanya latihan dan kunjungan bagi petani, adanya pengeloalan dana, pengelolaan hama terpadu serta dinas pertanaian Kota Madiun telah mengarahkan gabungan kelompok tani untuk berbadan hukum agar legal dalam bekerja dan kuat dalam meyongsong perdagangan bebas. Rekomendasi penulis, dinas pertanian Kota Madiun perlu memberikan perhatian lebih pada sumberdaya Gapoktan serta pemerintah harus menekan alih fungsi lahan sawah dengan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan lingkungan hidup.