Implementasi Program Desa Mandiri Energi dalam perspektif Sustainable Development (Studi di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)
Main Author: | Situmorang, MelindaThiovani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119562/ |
Daftar Isi:
- Salah satu permasalahan umum yang dialami oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Di Indonesia kemiskinan paling banyak terdapat didaerah pedesaan, dan masyarakat miskin di pedesaan memiliki ketergantungan pada energi fosil seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG). Kecenderungan meningkatnya ketergantungan terhadap energi fosil mengakibatkan semakin menipisnya persediaan dan belum dapat diimbangi dengan penemuan energi baru. Hal ini menyebabkan kenaikan harga pada biaya produksi barang dan jasa serta beban hidup masyarakat, yang akhirnya memperlemah pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan peningkatan angka kemiskinan. Dampak lainnya adalah semakin tinggi tingkat pencarian kayu bakar dikawasan hutan oleh masyarakat. Hal ini kemudian mendorong Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa , Kementerian Dalam Negeri, merumuskan Program Desa Mandiri Energi (DME). Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang melalui Keputusan Bupati Nomor 180/363/Kep/421.013/2013 ditetapkan sebagai salah satu desa mandiri energi di Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat Desa Bendosari yang mampu memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menjawab bagaimana proses implementasi program DME, apa saja faktor pendukung dan penghambat program DME, dan apa dampaknya dari perspektif sustainable development yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman & Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program DME di Desa Bendosari telah di implementasikan dengan baik, namun hasilnya belum maksimal. Hal tersebut ditandai meningkatknya kehidupan masyarakat dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkunga. Tetapi masih adanya hambatan yang dialami pada implementasinya, menjadikan program ini berjalan kurang maksimal, contonya adalah pola pikir masyarakat yang belum menerima teknologi, keterbatasan lahan, dan kurangnya bantuan dana. Agar implementasi program Desa Mandiri Energi dapat berjalan dengan maksimal, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi terkait dampak positif biogas, dan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat terkait pengembangan usaha atau industri rumah tangga, membuat kandang sapi komunal (kandang sapi terpadu) dan membangun instalasi biogas dengan ukuran lebih besar agar dapat digunakan secara berkelompok, dan bantuan dana untuk pembangunan instalasi biogas.