Evaluasi Pelaksanaan Program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari dalam Perspektif Manajemen Kolaborasi (Studi pada Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
Main Author: | Wahyuningtias, Diyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119561/ |
Daftar Isi:
- Pelaksanaan konsep pembangunan berkelanjutan di daerah dilakukan melalui berbagai produk kebijakan dan program salah satunya adalah Program Jawa Timur Menuju Provinsi Hijau (Go Green Province) dan program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari (BERSERI). Salah satu wilayah di Kota Malang yang menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan melalui Program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari (BERSERI) adalah Kecamatan Lowokwaru pada Kelurahan Tlogomas. Dimana wilayah tersebut melaksanakan program ini dengan mengggunakan manajemen kolaborasi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan dua fokus penelitian yakni pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari dalam perspektif manajemen kolaborasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi oleh J.W Creswell. Pelaksanaan program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari dalam perspektif manajemen kolaborasi dikaji melalui aspek dimensi kunci manajemen kolaborasi (governance, administrasi, otonomi organisasi, kebersamaan, dan norma), proses kolaborasi (pengenalan kondisi,kegiatan kolaborasi, hingga pertanggungjawaban), serta model kolaborasi dengan top-down dan donor-recipient model. Evaluasi pelaksanaan program dikaji melalui aspek input, proses, output, dan outcome dari program Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari. Dari segi input partisipasi masyarakat tinggi dalam pembangunan dan adanya kegiatan kelembagaan yang mendukung pelaksanaan program. Dari segi proses belum ada penempaan perjanjian/norma tertulis dan kegiatan kolaborasi hanya didasarkan pada kepercayaan dan hubungan baik. Hasil kolaborasi adalah sarana prasarana bidang lingkungan. Dampak dari kolaborasi adalah adanya pemahaman dan peningkatan kesadaran masyarakat atas pelestarian mengelolaan lingkungan hidup serta terjaganya kualitas air tanah.