Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Lokal Berbasis Produk Unggulan Daerah(Studi Pada Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo)
Daftar Isi:
- Pada era globalisasi saat ini persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis semakin ketat, karena semakin berkembangnya pola pikir seluruh masyarakat yang ada di dunia. Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya produk-produk baru yang di publikasikan ke dalam dan luar negeri yang ditunjang dengan semakin canggihnya teknologi serta sinkronisasi antara kebijakan pemerintah daerah dengan para pelaku usaha Sidoarjo menjadi lokasi penelitian penulis karena sidoarjo terkenal dengan kota UMKM. Alasan kampoeng jetis menjadi lokasi penelitian karena lokasi tersebut merupakan salah satu pusat industri batik terbesar yang ada di Sidoarjo, Ada beberapa hal yang ingin penulis ketahui dalam penelitian kali ini antara lain , bagaimana strategi yang diterapkan oleh pemerintah daerah khususnya Diskoperindag Kabupaten Sidoarjo terhadap para pelaku usaha yang ada di kampoeng jetis ini menghadapi ketatnya persaingan usaha yang ada, serta apakah ada faktor pengambat dan pendukung akan strategi yang diterapkan oleh pemerintah daerah. Strategi pemerintah yang telah diterapkan antara lain pemberian pelatihan teknis maupun non teknis kepada para pelaku usaha yang sifatnya terjadwal, serta pemberian bantuan permodalan khususnya bantuan alat usaha yang dibutuhkan para pelaku usaha serta bantuan uang yang bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo telah dilaksanakan. Hambatan yang sering muncul terkait hambatan dana yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha maupun kurang sinergisnya jaringan yang ada di kampoeng jetis maupun pemerintah daerah serta minimnya para pelaku usaha muda secara perlahan diselesaika oleh pemerintah daerah khususnya oleh Diskoperindag Kabupaten Sidoarjo. Secara umum, strategi yang direncanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo khususnya Diskoperindag Kabupaten Sidoarjo sudah sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha yang ada di kampoeng jetis. Hambatan dan pendukung yang mempengaruhi kesuksesan realisasi program kerja dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.