Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Surat Setoran Pajak, dan Surat Pemberitahuan Masa terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kudus)
Main Author: | Loka, OmegaYashinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119534/1/SKRIPSI_OMEGA.pdf http://repository.ub.ac.id/119534/ |
Daftar Isi:
- Guna meningkatkan penerimaan PPN, pemerintah melanjutkan langkahlangkah reformasi perpajakan dengan mengubah system pemungutan pajak dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System. Sesuai dengan Self Assessment System yang diberlakukan, setiap pengusaha yang sudah memenuhi syarat menjadi PKP wajib mendaftarkan dirinya untuk dikukuhkan sebagai PKP. Setiap PKP terdaftar wajib untuk menyetor PPN terutang dan melaporkan penghitungan pajaknya setiap bulan. Pada waktu PKP melaksanakan kewajiban perpajakannya tersebut, banyaknya berkas SSP PPN dan SPT Masa PPN yang diterima oleh KPP Pratama Kudus dapat dijadikan sebagai indikator penerimaan PPN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah PKP terdaftar, SSP PPN yang disetorkan, dan SPT Masa PPN yang dilaporkan terhadap penerimaan PPN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder jumlah PKP, SSP PPN, SPT Masa PPN, dan penerimaan PPN di KPP Pratama Kudus periode 2013-2015 dengan pengambilan sampel bulanan yaitu sebanyak 36 sampel, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah PKP terdaftar, SSP PPN yang disetorkan, dan SPT Masa yang dilaporkan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN. Secara parsial variabel jumlah PKP terdaftar dan SSP PPN yang disetorkan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPN, sedangkan variabel SPT masa PPN yang dilaporkan tidak berpengaruh signifikan. Sementara SSP PPN yang disetorkan menunjukkan pengaruh yang paling dominan dalam mempengaruhi penerimaan PPN dibandingkan dua variabel lainnya.