Penerapan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) Berbasis Onlinedalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)(Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabu

Main Author: Pratiwi, ImelindaRahma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119515/1/Manchester_United_-_The_Champions.pdf.pdf
http://repository.ub.ac.id/119515/
Daftar Isi:
  • Konsep otonomi daerah, pemerintah dan masyarakat disuatu daerah memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas pembangunan didaerahnya. Hal ini terjadi karena dalam otonomi daerah terdapat perubahan dimana semula kekuasaan berada di pusat, kini menjadi urusan di daerah masingmasing. Salah satu kebijakan yang di keluarkan pemerintah terkait perpajakan daerah, yakni Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang mengatur mengenai pemberian kewenangan daerah dalam mengurusi keuangan daerah. Berdasarkan pada situasi yang terjadi di Kabupaten Mojokerto, bahwa pemungutan pajak daerah khususnya PBB-P2 dilakukan dengan penerapan SISMIOP berbasis online sebagai upaya meningkatkan penerimaan PBB-P2. Fokus penelitian yang pertama adalah Penerapan SISMIOP berbasis online dalam meningkatkan PAD sektor PBB-P2 di Kabupaten Mojokerto, yang kedua tentang faktor pendukung dan penghambat dari penerapan SISMIOP berbasis online dalam meningkatkan penerimaan daerah di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskrptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah melalui Dinas Pendapatan Daerah sudah melaksanakan SISMIOP berbasis online dalam pengelolaan PBB-P2. Penerapan aplikasi tersebut sudah sesuai dengan apa yang ada pada Pedoman Umum Pengelolaan PBB-P2, yakni segala aktifitas pengelolaan mulai dari pendataan, penilaian, penagihan, penerimaan, dan pelayanan. Dispenda telah bekerja keras dengan melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan penyempurnaan pada setiap kendala yang dapat menghambat penerapan sistem tersebut. Sehingga apa yang telah menjadi tujuan telah tercapai, yakni meningkatnya penerimaan PBB-P2 yang secara langsung berdampak pada meningkatnya PAD di Kabupaten Mojokerto Namun, pada saat ini Dispenda Kabupaten Mojokerto masih terus melakukan pembaharuan dan penyempurnaan aplikasi tersebut agar Wajib Pajak merasa puas dengan pelayanan yang diterima.