Implementasi Program Pendidikan Gratis Di Kota Malang (Studi pada Dinas Pendidikan Kota Malang)
Main Author: | BagusWibowo, Satrio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119466/1/051703718_SEKRIPSI_%28Satrio_Bagus_Wibowo%29.pdf http://repository.ub.ac.id/119466/ |
Daftar Isi:
- Desentralisasi dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satu bentuk layanan publik adalah bidang pendidikan. Melalui desentralisasi dapat diciptakan layanan pendidikan yang merata dan bermutu. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk 1) Mengetahui dan menganalisis Implementasi Program Pendidikan Gratis di Kota Malang. 2) Mengetahui dampak mengenai pelaksanaan Program Pendidikan Gratis di Kota Malang terhadap partisipasi anak usia sekolah. Penelitian ini mengkaji tentang program pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu program itu adalah Program Pendidikan Gratis. Program Pendidikan Gratis adalah program bantuan berbentuk subsidi kepada masyarakat khususnya anak usia sekolah agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik. Di Kota Malang, Program Pendidikan Gratis mulai dilaksanakan pada tahun 2014.Peneliti memilih Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai studi karena merupakan aktor utama pelaksana Implementasi Program Pendidikan Gratis ini dan dapat secara cepat mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Dengan metode kualitatif peneliti dapat memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi dalam situasi tertentu menurut pandangan peneliti. Lokasi penelitian berada di Kota Malang dan situs penelitian di Dinas Pendidikan Kota Malang. Berdasarkan data dihimpun pada beberapa sekolah yang tersebar pada beberapa daerah di Kota Malang, Permasalahan dihadapi adalah minimnya biaya yang diterima sekolah dan tidak seimbang dengan beban penyelenggaraan pendidikan. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat belum dapat melanjutkan putra-putrinya ke jenjang sekolah tingkat atas atau sederajat karena terbenturnya biaya peralatan sekolah, seragam sekolah dan transportasi yang tidak terakses dalam kebijakan pendidikan gratis. Permasalahan lain tentang lambatnya penerimaan dana hibah itu yakni dilakukan pencairannya secara persemester, sedangkan penerimaan berikutnya harus memasukkan pertanggungjawaban dana sebelumnya atau berbagai persyaratan lainnya yang begitu ketat maupun berbagai macam alasan lainnya. Dari hasil penelitian,Implementasi Program Pendidikan Gratis di Dinas Pendidikan Kota Malang cukup berhasil. Hal ini terbukti bahwa Angka Partisipasi Murni anak usia sekolah tiap tahun semakin meningkat, sedangkan Angka Partisipasi Kasar anak usia sekolah tiap tahun semakin menurun. Tetapi dalam hal ini, program tersebut masih memiliki kelemahan yaitu kurang adanya sosialisasi kepada masyarakat dari dinas maupun pihak terkait selaku pelaksana program ini. Hal inilah yang menimbulkan permasalahan seperti masyarakat kurang paham akan cakupan biaya operasional yang terdapat dalam program pendidikan gratis ini. Saran yang dapat diajukan yakni menambah biaya operasional, menambah pegawai dengan perekrutan yang baik, mengevaluasi kebijakan serta pemberian penghargaan kepada perseorangan.