Penggunaan Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Negara (Studi Kasus Pada PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015)
Main Author: | Wijaya, Fandi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119458/1/Skripsi_Fandi_Wijaya.pdf http://repository.ub.ac.id/119458/ |
Daftar Isi:
- Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar dapat tetap berkembang dan bertahan. Guna mempertahankan daya saing, maka diperlukan suatu penilaian kinerja untuk menjaga stabilitas dan efisiensi perusahaan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan yang terdapat di laporan keuangan dapat dievaluasi dengan menggunakan suatu analisis yaitu dengan rasio keuangan. Rasio keuangan dapat diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas serta diukur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor: KEP- 100/MBU/2002. Penelitian dilakukan di PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. melalui website resmi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. memperoleh nilai kapitalisasi pasar yang terus menurun dari tahun 2012-2015 dan perolehan laba yang menurun pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 bahkan terjadi kerugian tahun 2014-2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan dan menilai kesehatan perusahaan. Hasil penelitian perusahaan PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. jika dilihat dari tingkat rasio solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik meskipun pada tingkat likuiditas diketahui dalam kondisi sangat baik. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP- 100/MBU/2002 untuk penilaian tingkat kesehatan pada aspek keuangan perusahaan PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. periode 2012 mendapatkan predikat sehat. Namun pada tahun 2013-2015 memperoleh predikat kurang sehat. Hal ini dikarenakan total skor yang dihasilkan mengalami penurunan akibat perubahan pada nilai rasio tiap tahunnya sehingga mempengaruhi nilai interval yang dapat merubah skor penilaian. Saran yang dapat diberikan PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. diharapkan dapat mengurangi modal dari pinjaman agar biaya yang ditanggung perusahaan tidak semakin besar dan mampu meningkatkan tingkat kesehatan pada kinerja keuangannya agar dapat memperoleh predikat sehat sehingga perusahaan dapat bersaing lebih unggul dengan perusahaan lain terutama yang sejenis.