Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat (Studi Pada Desa Wisata Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Main Author: | Zulha, IdhaZaitunNIsaAryani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119411/1/IDHA_ZAITUN_NISA_ARYANI_ZULHA.pdf http://repository.ub.ac.id/119411/ |
Daftar Isi:
- Berdasar pada potensi alamiah yang memiliki daya tarik wisata, pada tahun 2011 Pemerintah Kota Batu mulai memperkenalkan istilah desa wisata sebagai suatu alternatif wisata yang berpijak pada konsep ekowisata berbasis masyarakat dimana penyelenggaraan kegiatan wisata dilakukan dengan memanfaatkan kondisi lingkungan secara alamiah dikelola oleh masyarakat lokal. Sebagai suatu objek wisata yang cukup diperhatikan eksistensinya, desa wisata belum memiliki daya saing yang tinggi apabila dibandingkan objek-objek wisata lain yang ada di Kota Batu. Hal tersebut dikarenakan dari segi sumber daya manusia yang masih rendah, minimnya sarana-prasarana, serta berbagai regulasi tentang desa wisata yang belum ada di tingkat desa/kelurahan, sehingga dilakukan suatu pengembangan baik dari pemerintah maupun masyarakat agar desa wisata dapat menjadi objek wisata yang lebih baik. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan ekowisata berbasis masyarakat (community-based ecotourism) di Kota Batu dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan desa wisata. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan analisa data menggunakan metode interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Dalam metode analisis ini terdapat 4 tahapan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengembangan desa wisata mengandung 5 aspek yaitu pemasaran yang spesifik menuju tujuan wisata, keterampilan dan layanan kepada pengunjung secara intensif, keterlibatan masyarakat, kebijakan pemerintah, dan pengembangan kemampuan penduduk lokal yang di dalamnya dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat desa setempat. Dalam pengembangan tersebut terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung antara lain komitmen yang baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat untuk mengembangkan ekowisata, kondisi geografis, dan pemberitaan media massa. Sedangkan faktor penghambat adalah masih kurangnya sarana prasarana di desa wisata, dan rendahnya kemampuan masyarakat Gunungsari dalam manajemen potensi wisata. Menyadari permasalahan yang ada maka perlu dilakukan penambahan sarana-prasarana di desa wisata, penambahan wawasan perangkat desa mengenai desa wisata, serta sosialisasi dan observasi secara intens dari pihak pemerintah kepada desa wisata.