Analisis Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Guna Menentukan Harga Jual Gula ( Studi Kasus PT. PG. Kebon Agung Unit PG Kebon Agung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)

Main Author: Carmelita, CarissaVaudia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119403/1/CARISSA_VAUDIA_CARMELITA_125030207111030.pdf
http://repository.ub.ac.id/119403/
Daftar Isi:
  • Peningkatan globalisasi membuat banyak perusahaan bersaing dalam memperebutkan bisnis diberbagai bidang. Perusahaan yang memiliki strategi yang tepat serta mengutamakan tujuan jangka panjang dibutuhkan untuk dapat bersaing. Konsep manajemen yang tepat dalam mengotimalkan biaya dan meningkat efisiensi produk dibtuhkan agar tujuan perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat menuntut perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat untuk meyikapi arus informasi yang cepat dan pesaingan bisnis yang kuat. Selain faktor-faktor tersebut, perusahaan juga harus bisa menentukan harga pokok produk secara akurat. Solusi yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menentukan harga pokok produk adalah dengan menerapkan metode Activity Based Costing System. Metode tersebut digunakan agar perusahaan mampu mengoptimalisasi biaya dalam menghasilkan produk yang mengacu pada biaya efektif dan tidak salah dalam pengambilan keputusan mengenai harga pokok produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produk menurut PG Kebon Agung Malang (tradisional) dan perhitungan menggunakan Activity Based Costing System, serta mengetahui harga jual gula dan perbedaan dalam perhitungan antara harga pokok sewa kamar yang telah ditetapkan oleh PG Kebon Agung Malang (tradisional) dengan perhitungan Activity Based Costing System. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis yang dilakukan yaitu dengan menghitung harga pokok produk yang telah ditetapkan oleh PG Kebon Agung Malang, menghitung harga pokok produk berdasarkan Activity Based Costing System, menghitung harga jual gula, dan melakukan perbandingan hasil perhitungan antara harga pokok produk menurut PG Kebon Agung Malang dengan Activity Based Costing System. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara metode yang diterapkan oleh PG Kebon Agung Malang dengan Activity Based Costing System. Berdasarkan perhitungan menurut PG Kebon Agung Malang apabila dibandingan dengan metode Activity Based Costing System, terjadi selisih harga lebih tinggi (overcosting) pada kedua produk yaitu gula dan tetes dengan masing-masing selisih sebesar Rp 27.049.138.126,16 dan Rp 20.239.303.398,33. Setelah mengetahui hasil dari harga pokok produksi gula maka perhitungan harga jual gula dapat dilakukan, dan mendapatkan harga jual gula sebesar Rp 12.350,00 per kg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka PG Kebon Agung Malang perlu mempertimbangkan saran yang diberikan untuk mulai bertahap menerapkan metode Activity Based Costing System dalam menentukan harga pokok produk agar menghasilkan informasi biaya lebih akurat.