Penerapan mHealth dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Ibu Hamil (Studi Kasus Program Surveilans Epidemologi Terpadu Berbasis Masyarakat (Sutera Emas) di 2 (dua) Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen Kabu

Main Author: Firdauzia, ZevaBriyandaIcmiki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119401/1/ZEVA_BRIYANDA_ICMIKI_FIRDAUZIA.pdf
http://repository.ub.ac.id/119401/
Daftar Isi:
  • Pelayanan kesehatan ibu hamil di Kabupaten Malang merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Puskesmas Kepanjen merupakan salah satu unit pelaksana teknis dalam penyelenggaraan pelayanan kepada ibu hamil. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan ibu hamil, diperlukan terobosan baru dalam mewujudkannya. Salah satu cara adalah dengan menerapkan mHealth (mobile health) pada program Surveilans Epidemologi Terpadu Berbasis Masyarakat (Sutera Emas) di 2 wilayah kerja Puskesmas Kepanjen. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan tentang (1) penerapan mHealth dalam meningkatkan pelayanan ibu hamil pada program Sutera Emas (2) kualitas pelayanan ibu hamil pada program Sutera Emas di 2 wilayah kerja Puskesmas Kepanjen (3) faktor pendukung dan penghambat program Sutera Emas di 2 wilayah kerja Puskesmas Kepanjen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan studi kasus jamak Robert K. Yin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan mHealth pada program Sutera Emas dalam meningkatkan pelayanan ibu hamil di 2 wilayah kerja Puskesmas berjalan dengan relatif baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti di Desa Mojosari, mayoritas kader Sutera Emas yang berusia lanjut yang menyebabkan penyampaian informasi pada bidan desa kurang maksimal. Kurangnya minat ibu hamil terhadap layanan pendukung Sutera Emas. Sedangkan pada Kelurahan Ardirejo, program Sutera Emas berjalan sesuai dengan prosedur serta koordinasi yang baik antara bidan desa dan kader Sutera emas. Saran dari penelitian ini adalah untuk Desa Mojosari sebaiknya melakukan regenerasi kader yang sudah berusia lanjut dengan memaksimalkan yang lebih muda. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pendampingan pada ibu hamil serta memaksimalkan pemanfaatan ponsel untuk mempermudah penyampaian informasi pada bidan desa. Selanjutnya, untuk meningkatkan partisipasi ibu hamil perlu dilakukan kegiatan yang menarik perhatian dan minat seperti melakukan kerajinan tangan yang berhubungan dengan kehamilan dan cara merawat bayi baru lahir.