Pengendalian Manajemen Pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) Dalam Upaya Mengantisipasi Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri Periode 2013-
Main Author: | Meiliarini, IndriaYuniPuspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119330/1/PENGENDALIAN_MANAJEMEN_PEMBERIAN_KREDIT_MODAL_KERJA.pdf http://repository.ub.ac.id/119330/ |
Daftar Isi:
- Lembaga perbankan sangat penting untuk mempermudah proses penyaluran dana. Salah satu kredit yang diberikan oleh perbankan dalam rangka untuk membantu pembiayaan masyarakat dan perusahaan yaitu dengan kredit modal kerja. Penyaluran kredit modal kerja tidak dapat terhindar dari terjadinya kredit bermasalah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengendalian manajemen pemberian kredit modal kerja dan pelaksanaan pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Tabunga Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri dalam upaya mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah dan dapat menambah efisiensi penggunaan modal kerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini difokuskan pada : 1) Pengendalian manajemen pemberian kredit modal kerja pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri pada saat proses permohonan, pada saat proses, pada saat penarikan dan pada saat monitoring. 2) Manajemen pemberian kredit dalam upaya mengantisipasi kredit bermasalah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian manajemen pemberian kredit modal kerja sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang dapat mengakibatkan terjadinya kredit bermasalah. Terdapat perangkapan tugas yang dilakukan oleh Relationship Manajement (RM). Surprise Audit atau pemiriksaan dadakan masih rutin dilakukan minimal satu kali dalam setahun. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri sebaiknya terdapat pembagian tugas antara Relationship Manajement (RM) dengan Analis Kredit lebih terpisahkan untuk mengefisienkan waktu, serta tugas pengawasan kredit secara langsung dan tidak langsung tidak dibebankan kepada Relationship Manajement (RM) saja, namun juga dengan peran Unit Transaksi.