Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan (Studi Pada Pelaksanaan Musrenbang Di Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember)

Main Author: AlHilal, OskarJanataAgasi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119328/1/OSKAR_JANATA_AGASI_A_%28115030600111011%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/119328/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pada beberapa isu mengenai perencanaan pembangunan di Kecamatan yang berdasarkan pada kekuatan masyarakat dimana partisipasi masyarakat menjadi dasar perencanaan pembangunan di Kecamatan. Dalam kaidah perencanaan partisipasi masyarakat sangat diperlukan sekali untuk mendukung perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan yang bersifat bottom-up. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa juga mendefinisikan faktor-faktor yang berpengaruh di dalam partisipasi Masyarakat melalui realisasi pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di Kecamatan Kencong kabupaten Jember. Jenis penelitian ini dengan deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu Miles dan Huberman, data yang digunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui data pendukung di lapangan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti, sedangkan data sekunder dari wawancara tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan narasumber di lapangan dengan hasil penggalian informasi yang berhubungan sesuai dengan fokus penelitian yang sudah tercantumkan. Penelitian memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kegiatan perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif di Kecamatan Kencong dilaksanakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) cukup baik dalam keterlibatan masyarakat, pelaksanaan ini telah menghasilkan serangkaian tahap pembangunan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, pengelolaan sumberdaya dengan baik, dan peningkatan kesehatan maupun sarana infrastruktur penunjang kesejahteraan masyarakat, meskipun masih ada beberapa faktor sebagai penghambat pelaksanaan. Sesuai hasil tersebut dapat disarankan bahwa, perlu adanya sosialisasi mengenai tingkat kebutuhan yang disampaikan oleh masyarakat, anggaran yang dimiliki oleh pemerintah, dan adanya reward-reward khusus pelaksanaan dimana hal tersebut mempengaruhi terhadap rasa partisipasi masyarakat dalam Musrenbang.