Strategi Penerapan Standar Nasional Indonesia Dalam Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pasar Rakyat di Kota Malang (Studi Pada Pasar Oro-oro Dowo dan Dinas Pasar Kota Malang)
Main Author: | Bijaksaleh, RyanSamudra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119322/1/SKRIPSI_RYAN_SAMUDRA_BIJAKSALEH_125030100111027.pdf http://repository.ub.ac.id/119322/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan pasar rakyat di Kota Malang tidak jauh berbeda dengan permasalahan pasar pada umumnya di Indonesia. Permasalahan internal dan eksternal pasar di Kota Malang masih menjadi permasalahan utama yang menyebabkan berkurangnya kualitas pasar rakyat dan berdampak pada berkurangnya minat masyarakat terhadap pasar rakyat. Sebagai solusi dari permasalahan pasar tersebut, Dinas Pasar Kota Malang menyusun strategi untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia pada pasar rakyat di Kota Malang. Standar Nasional Indonesia tentang Pasar Rakyat merupakan sebuah standar yang dirumuskan oleh Kementrian Perdagangan beserta dengan Badan Standardisasi Nasional. Di Kota Malang, pasar yang telah mulai untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia melalui revitalisasi adalah Pasar Oro-oro Dowo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis strategi penerapan Standar Nasional Indonesia pada pasar rakyat beserta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pasar di Kota Malang dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data dianalisa menggunakan teknik analisis data model interaktif dan juga teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Standar Nasional Indonesia pada pasar rakyat di Kota Malang bertujuan agar pasar rakyat di Kota Malang yang pada mulanya identik dengan tempat yang kotor , kumuh, dan tidak teratur dapat menjadi pasar rakyat yang dikemas secara modern tanpa menghilangkan nilai-nilai positif dari ketradisionalan. Sasaran dari strategi penerapan ini adalah agar pasar rakyat di Kota Malang dapat dibangun berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Strategi penerapan ini dilakukan melalui dua cara yaitu (1) Revitalisasi pasar rakyat yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Kusus (DAK) (2) Pemeliharaan pasar yang dananya bersumber dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam penerapan Standar Nasional Indonesia melalui revitalisasi pasar, Dinas Pasar Kota Malang melakukaan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan karena dana bersumber dari pemerintah pusat. Sedangkan pada program pemeliharaan pasar, Dinas Pasar Kota Malang berperan secara mandiri, namun program pemeliharaan pasar belum berdampak besar pada penerapan Standar Nasional Indonesia pada pasar rakyat di Kota Malang.