Model Collaborative Planning Pembangunan Kepariwisataan (Studi di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur)
| Main Author: | Lama, Hyasintus |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119293/1/Skripsi_Hyasintus_Lama.pdf http://repository.ub.ac.id/119293/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar banyaknya persoalan yang timbul dalam proses perencanaan pembangunan daerah di Indonesia, terutama tentang persoalan minimnya keterlibatan aktif stakeholder pembangunan, kurang maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan perencanaan, serta ketidakpastian dinamika politik perencanaan, yang mengakibatkan lambatnya pertumbuhan pembangunan daerah, serta rendahnya kualitas hasil-hasil pembangunan. Hal ini membutuhkan intervensi suatu pendekatan perencanaan yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan tersebut. Model Collaborative Planning diyakini mampu menjadi solusinya. Oleh sebab itu terlebih dahulu dilakukan pendalaman terhadap proses perencanaan pembangunan yang selama ini dilakukan, secara khusus perencanaan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Lembata, untuk selanjutnya dibangun suatu model collaborative planning yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik pemerintahan di Kabupaten Lembata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kepemimpinan, kelembagaan perencanaan dan prosedur perencanaan merupakan tiga permasalahan utama dalam perencanaan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Lembata. Direkomendasikan agar Model Collaborative Planning digunakan sebagai alternatif model komplementer, yang dilakukan dengan cara transformasi kepemimpinan, pengembangan kelembagaan collaborative planning dan implementasi resolusi konflik kepentingan dalam perencanaan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Lembata. Melalui implementasi Model Collaborative Planning akan tercipta rasa saling percaya, adanya komitmen bersama, adanya pemahaman bersama serta terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berdampak positif terhadap ekonomi, sosial dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Lembata.