Perencanaan Skenario Pengembangan Kerajinan Mendong(Studi Kasus pada Desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten Malang)
Daftar Isi:
- Pengembangan ekonomi lokal merupakan salah satu upaya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan pendapatan ekonomi pada suatu daerah. Dalam upaya meningkatkan ekonomi maka diperlukan sebuah perencanaan yang matang agar dapat mencapai tujuan dan sasaran dalam pengembangan ekonomi daerah. Kabupaten Malang memiliki beberapa potensi lokal yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah Kerajinan Mendong di Kecamatan Wajak. Kerajinan Mendong merupakan kerajinan yang sudah turun temurun dikembangkan di Kecamatan Wajak, salah satu yang terbesar berada di Desa Blayu. Kerajinan Mendong Desa Blayu dapat menghasilkan produk-produk seperti Tikar Mendong serta Anyaman Mendong yang memiliki kualitas yang sudah terbukti di pasaran. Bahan baku yang melimpah serta keterampilan masyarakat Desa Blayu sebagai pengrajin mendong menjadi salah satu keunggulan dari kerajinan ini. Namun permasalahan muncul ketika perencanaan yang ada dari pemerintah terlihat kurang matang serta belum efektif dalam mengembangkan kerajinan ini, selain itu perencanaan yang ada belum berwawasan untuk masa depan, sehingga kejelasan dari kelanjutan kerajinan ini di masa depan masih dipertanyakan. Oleh sebab itu pendekatan perencanaan skenario yang berwawasan masa depan perlu untuk mengembangkan kerajinan ini di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dengan alasan bahwa penelitian tersebut dapat memberikan gambaran dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi di lokasi penelitian. Fokus pada penelitian berada pada potensi yang ada pada Desa Blayu, serta upaya-upaya apa yang dilakukan dalam pengembangan kerajinan ini dengan menggunakan perencanaan skenario menggunakan analisis TAIDA (Tracking, Analysing, Imaging, Deciding, Acting),serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Situs penelitian berada di Desa Blayu dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dengan melakukan wawancara pada beberapa orang narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerajinan mendong ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, hal ini ditunjukkan dengan melimpahnya sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada, selain itu kemudahan akses untuk mendapatkan bahan baku juga menjadi potensi. Selain itu adanya dukungan pemerintah lewat adanya bantuan-bantuan yang ada untuk para pengrajin juga menunjukkan bahwa adanya keseriusan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha kerajinan ini. vii Upaya yang dilakukan dalam pengembangan kerajinan mendong ini adalah dengan menggunakan perencanaan skenario dengan menggunakan metode TAIDA. Dengan menggunakan metode di atas maka diformulasikan strategi untuk rekomendasi pengembangan kerajinan mendong ini antara lain untuk pengrajin : mendorong para pengrajin untuk meminjam modal, memanfaatkan dengan optimal bahan baku serta tenaga kerja yang melimpah, pembentukan koperasi bagi pengrajin, pengrajin didorong untuk lebih kreatif dalam mengembangkan produknya. Selain untuk para pengrajin juga diformulasikan strategi untuk pemerintah antara lain : membuat kebijakan dan program yang mendukung penuh kerajinan ini, membantu sistem pemasaran dan promosi pengrajin, memberi bantuan teknologi bagi para pengrajin untuk mendorong kreatifitas. Selain itu juga ditemukan faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kerajinan ini antara lain daya tarik masyarakat akan produk yang dihasilkan oleh kerajinan ini yang besar menjadi faktor pendukung. Sedangkan keberadaan tengkulak menjadi faktor penghambat kerajinan ini