Daftar Isi:
  • Investasi merupakan suatu kegiatan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dilakukan oleh individu maupun institusional, dengan harapan mendapatkan keuntungan (return) di masa mendatang. Investasi dibedakan menjadi investasi dalam bentuk aktiva riil dan investasi dalam bentuk surat berharga. Surat berharga yang diperdagangkan dalam investasi salah satunya adalah saham. Saham merupakan salah satu komoditas keuangan yang diperdagangkan dipasar modal. Saham dikenal sebagai investasi yang bersifat high risk high return. Berinvestasi saham memerlukan analisis untuk menilai nilai intrinsiknya. Salah satu metode analisis dalam menilai nilai intrinsik saham adalah metode analisis fundamental. Metode ini mencoba memperkiraakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasikan faktor-faktor fundamental yang akan mempengaruhi harga saham dimasa mendatang. Faktor-faktor tersebut meliputi ROE, EPS, DPS, DPR, dan PER. Dengan mengestimasi faktor-faktor tersebut akan terlihat apakah nilai intrinsik saham tersebut lebih kecil dari nilai pasar dan di anggap mahal (overvalued), nilai intrinsik lebih besar dari nilai pasar berarti dinilai murah (undervalued) atau nilai intrinsik sama dengan nilai pasar maka dinilai wajar (correctly valued). Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kewajaran harga saham dan mengetahui keputusan investasi yang tepat dengan menggunakan pendekatan PER. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang listing di BEI periode 2012-2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan teknik tersebut terpilihlah 2 sampel yaitu PT. Merck Indonesia Tbk., dan PT. Unilever Indonesia Tbk. Hasil penelitian ini adalah kedua saham perusahaan yakni PT. Merck Indonesia Tbk., dan PT. Unilever Indonesia Tbk harga sahamnya berada pada kondisi corectly valued, atau jumlah nilai intrinsik sama dengan nilai pasar berarti dinilai wajar. Keputusan investasi yang tepat bagi investor yang sudah memiliki saham tersebut adalah menahan saham yang sedang dalam kondisi corectly valued, dengan harapan harga saham akan terus naik seiring dengan perkembangan perusahaan yang terus meningkat, sehingga dapat menghasilkan return yang tinggi.