Analisis Implementasi E-tax dalam Upaya Ketepatan Waktu Pelaporan Wajib Pungut Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus pada PT Pupuk Kalimantan Timur)
Daftar Isi:
- Modernisasi administrasi pajak dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) agar dapat mencapai penerimaan pajak yang optimal. Direktorat Jenderal Pajak sebagai instansi yang bertanggungjawab atas pemenuhan target penerimaan pajak juga berupaya memperbaiki dan meningkatkan sistem informasi dan administrasi perpajakan dengan menggunakan Teknologi Informasi (TI) berbasis online. Salah satu TI yang dijalankan oleh DJP saat ini adalah Electronic tax (E-tax. Electronic tax ini dirancang dalam upaya untuk mempermudah administrasi Pajak Pertambahan Nilai agar tepat waktu dalam pelaporan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implementasi E-tax dalam upaya memperoleh ketepatan waktu pelaporan wajib pungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) termasuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari E-tax. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif didukung data yang bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data model Miles and Huberman. Sumber data yang didapat berasal dari 4 informan yaitu pegawai dari seksi pajak dan asuransi serta pegawai keuangan PT Pupuk Kalimantan Timur. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah PT Pupuk Kalimantan Timur. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan wawancara dengan informan menunjukkan bahwa implementasi E-tax yang dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur sudah sesuai dengan langkah-langkah penggunaan E-tax. Kerahasian data serta proses pelaporan PPN hingga selesai berupa Surat Setoran Pajak (SSP) elektronik terjamin kerahasiaannya. Implementasi E-tax di PT Pupuk Kalimantan Timur dapat menghemat waktu dan tenaga sehingga pembayaran serta pelaporan PPN menjadi tepat waktu. Kelebihan E-tax: dapat mengurangi pencatatan ulang SSP (Retyping), kecepatan input data dan dalam proses pembayaran PPN, E-tax dapat secara otomatis mendeteksi data yang tidak valid, sehingga dapat mempercepat proses pelaporan PPN di PT Pupuk Kalimantan Timur tanpa harus mengecek semua data dari awal. Kekurangan E-tax: E-tax error ketika jaringan mengalami kelambatan jaringan dan pada fitur E-tax masih belum sempurna, yaitu pemberian SSP ke rekanan yang masih manual, yang akan memerlukan banyak waktu.