Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Kinerja Perusahaan (Study Pada Pt. Marinal Indoprima)
Main Author: | Ariyanto, FahridzanDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119205/ |
Daftar Isi:
- Persaingan global yang semakin kompetitif telah membuat perusahaan dalam dunia bisnis memikirkan cara agar bertahan dalam sebuah persaingan. Perusahaan-perusaahan tersebut harus membuat strategi yang tepat guna menghadapi masalah-masalah yang memberi tekanan kepada perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut dibutuhkan sebuah design sistem manajemen yang mengatur perumusan strategi, sistem perencanaan strategi, dan penyusunan program strategi guna mewujudkan visi dan misi perusahaan kedepannya. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif ini, mencoba menggali informasi kinerja melalui laporan keuangan, data pelanggan, data produksi, dan data karyawan PT. Marinal Indoprima pada periode 2011 sampai dengan 2013. Analisis data yang berdasarkan konsep Balanced Scorecard menjadi pedoman peneliti untuk menjabarkan informasi kinerja PT. Marinal indoprima. Informasi kinerja PT. Marinal Indoprima yang berdasarkan konsep Balanced Scorecard menunjukkan penilaian kinerja berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penilaian kinerja pada perspektif keuangan menunjukkan rasio profitabilitas yang dinilai cukup baik, dikarenakan pada ROE tahun 2013 mengalami penurunan sedangkan ROI dan Profit Margin dinilai stabil. Penilaian kinerja pada perspektif pelanggan menunjukkan retensi pelanggan yang dinilain baik, dikarenakan pertumbuhan retensi pelanggan yang semakin naik dari tahun ke tahun. Akuisisi pelanggan dan kepuasan pelanggan PT. Marinal Indoprima menunjukkan hasil yang baik dikarenakan prosentase yang terus meningkat. Sementara pada profitabilitas pelanggan disebutkan bahwa PT. Marinal Indoprima menunjukkan hasil yang cukup baik, dikarenakan hasil yang fluktuatif padatahun 2012 dan 2013. Penilaian kinerja pada perspektif bisnis internal dinilai kurang baik dikarenakan peningkatan produksi yang menurun pada interval tahun 2012 sampai dengan 2013. Penilaian kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai cukup baik dikarenakan tingkat kepuasan karyawan yang naik dan turun, retensi karyawan yang mengalami peningkatan yang tidak stabil, serta produktivitas karyawan yang meningkat setiap tahunnya.