Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Untuk Meminimalkan Tingkat Risiko Investasi Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal (Studi Kasus Saham Lq-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2013-Juli
Main Author: | Qur`anitasari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119162/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan pembangunan ekonomi secara global dapat melalui pasar modal sebagai wadah pendanaannya. Sebagai sarana penunjang pemenuhan dana tersebut diperlukan adanya peran investor. Salah satu langkah penting dalam berinvestasi yaitu memilih aset atau membentuk portofolio optimal. Aset tersebut adalah surat berharga khususnya saham. Analisis yang digunakan untuk membentuk portofolio optimal dalam penenlitian ini adalah melalui anlisis model indeks tunggal, serta menggunakan indeks LQ-45 sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui saham yang menjadi pembentuk portofolio optimal berdasarkan model indeks tunggal, mengetahui proporsi dana yang dialokasikan untuk masing-masing saham pembentuk portofolio optimal, mengetahui tingkat return ekspektasi dan risiko dari portofolio yang terbentuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan adalah saham Indeks LQ-45 periode Januari 2013-Juli 2015 dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh sampel sebanyak 29 saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 29 sampel penelitian, kandidat saham yang termasuk dalam portofolio optimal adalah UNVR, BBRI, ICBP, KLBF, INDF pada tahun 2013, PTBA, BBCA, ICBP, KLBF, BBNI, GGRM, TLKM, PGAS, JSMR, BBRI, INTP pada tahun 2014 dan AKRA, UNVR, LPKR pada bulan Januari-Juli 2015. Besarnya proporsi dana pembentuk portofolio optimal tahun 2013 adalah UNVR (47,56%), BBRI (10,62%), ICBP (24,78%), KLBF (10,70%), INDF (6,34%), pada tahun 2014 adalah PTBA (4,48%), BBCA (11,53%), ICBP (4,46%), KLBF (15,87%), BBNI (23,50%), GGRM (6,51%), TLKM (5,22%), PGAS (18,42%), JSMR (4,78%), BBRI (4,37%), INTP (0,51%), dan pada bulan Januari-Juli 2015 adalah AKRA (5,98%), UNVR (84,92%) dan LPKR (9,10%). Berdasarkan portofolio optimal yang terbentuk maka return ekspektasi yang akan didapatkan oleh investor dari portofolio yang terbentuk adalah sebesar 2,19% pada tahun 2013, 3,3124% pada tahun 2014 dan 3,3208% pada bulan Januari-Juli 2015. Risiko portofolio yang akan ditanggung oleh investor adalah sebesar 0,1436% pada tahun 2013, 0,0163% pada tahun 2014 dan 0,0542% pada bulan Januari-Juli 2015.