Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto)
Main Author: | Putra, HanifRamadhanFahmi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119154/ |
Daftar Isi:
- Peran pajak terhadap APBN sangatlah tinggi, semakin besar pengeluaran pemerintah dalam rangka pembiayaan negara menuntut peningkatan penerimaan negara yang besar pula yang salah satunya berasal dari penerimaan pajak. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan reformasi perpajakan yang salah satunya berupa modernisasi sistem administrasi perpajakan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan melibatkan perubahan unsur-unsur organisasi, yang meliputi: struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi, dengan diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern pada setiap Kantor Pelayanan Pajak, DJP berharap dapat meningkatkan pelayanan perpajakan kepada wajib pajak sehingga diharapkan dapat mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak. Semakin tinggi tingkat kepatuhan wajib maka penerimaan pajak juga semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara penerapan modernisasi sistem administrasi perpajakan yang meliputi modernisasi struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang responden wajib pajak aktif yang terdaftar di KPP Pratama Mojokerto, menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur organisasi (X1), prosedur organisasi (X2), strategi organisasi (X3), dan budaya organisasi (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel tingkat kepatuhan wajib pajak (Y) baik secara simultan maupun parsial. Dalam penelitian ini variabel strategi organisasi memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak daripada variabel lainnya oleh karena itu seiring dengan berkembangnya sistem administrasi perpajakan yang lebih modern, KPP Mojokerto diharapkan lebih meningkatkan strategi organisasinya seperti memperbanyak sosialisasi atau edukasi kepada wajib pajak baik secara langsung melalui seminar dan workshop perpajakan atau melalui media elektronik maupun cetak agar wajib pajak lebih paham tentang perpajakan dan modernisasi sistem administrasi perpajakan, jika wajib pajak paham maka tingkat kepatuhan wajib pajak akan semakin meningkat.