Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Olahan Buah Belimbing Sebagai Produk Unggulan Daerah (Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Dan Dinas Ko
Main Author: | Gunarso, BobyPriyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119131/ |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan pelaku usaha sangat perlu dilakukan. Dengan memberdayakan pelaku usaha dari yang berskala kecil hingga besar, agar mampu menciptakan kesejahteraan di masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 ( tentang usaha kecil, mikro dan menengah bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selain dapat menjadi penyangga perekonomian juga dapat menyerap tenga kerja yang secara langsung juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan yang ada di masyarakat. Sehingga industri kecil dan menengah perlu diberdayakan karena merupakan rencana strategis dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dibatasi oleh 3 fokus penelitian yaitu (1) Strategi Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan UMKM olahan buah belimbing sebagai Produk Unggulan Daerah (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi pemberdayaan UMKM olahan belimbing dan (3) Dampak Pemberdayaan Olahan Buah Belimbing. Analisis data yang digunakan oleh penulis adalah analisis data Miles dan Huberman dengan langkah-langkah yang sudah ada. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan mencakup strategi pemberdayaan yang berdasar pada kebutuhan dan permasalahan yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Karangsari Kota Blitar. Pemerintah Daerah Kota Blitar kembali memberdayakan masyarakat sebagai subjek pembangunan karena masyarakat yang paling mengetahui kondisi dan potensi daerahnya, sehingga masyarakat dan pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam segala aspek strategi pemberdayaan seperti pengembangan SDM, Fasilitasi permodalan, Memperluas akses pasar, hingga perizinan. Faktor pendukung dari adanya pemberdayaan tersebut adalah adanyabahan baku dan bantuan sarana dan prasarana, sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi pemberdayaan adalah minimnya SDM sebagai pendamping UMKM olahan buah belimbing dan iklim usaha yang kurang kondusif. Dampak dari adanya pemberdayaan ada tiga yaitu, meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengolah belimbing, meningkatnya pendapatan masyarakat, dan lapangan kerja. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Lebih diadakan pelatihan berkelanjutan dari dinas-dinas terkait, agar sumber daya manusia lebih tersedia lebih banyak. Diharapkan juga terbentuk sumber daya manusia yang menjadi agen pelatihan yang terbentuk dari masyarakat Karangsari.