Efektivitas Program Pelestarian Budaya Reyog Ponorogo (Studi Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Dan Beberapa Sekolah Di Kabupaten Ponorogo)
Main Author: | Avistasari, Nadya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119126/ |
Daftar Isi:
- Indonesia terkenal dengan budaya yang bermacam-macam. Salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai kebudayaan yang terkenal sampai mancanegara adalah Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo mempunyai kesenian daerah yang bernama Reyog. Kesenian Reyog harus dijaga, dikelola dengan baik, dan juga dilestarikan. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai peran yang sangat penting dalam melestarikan Reyog. Hal ini bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah melainkan masyarakat juga harus berperan melestarikannya. Dunia pendidikan menjadi salah satu alternatif sebagai lahan pelestarian kesenian Reyog dengan menjadikan seni Reyog sebagai program muatan lokal maupun ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis tentang efektivitas program pelestarian budaya Reyog Ponorogo. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui metode Miles, Huberman, dan Saldana. Fokus penelitian adalah Efektivitas program pelestarian budaya Reyog Ponorogo yang dibagi menjadi dua yaitu yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, dan yang dilakukan oleh beberapa sekolah di Kabupaten Ponorogo serta faktor yang memepengaruhi efektivitas pelestarian budaya Reyog Ponorogo yang meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat. Hasil penelitian menunjukkan program pelestarian budaya Reyog Ponorogo yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sudah efektif. Programnya untuk para seniman dan generasi muda. Sosialisasinya, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menggunakan baliho dan media sosial. Tujuan program untuk memberikan wadah para seniman dan juga generasi muda untuk berekspresi, berkreasi dan berinovasi. Pemantauannya dilakukan pada saat program tersebut berjalan. Sedangkan program yang dilakukan oleh beberapa sekolah di Kabupaten Ponorogo juga sudah efektif. Sasarannya adalah peserta didik. Sosialisasinya, ada yang mensosialisasikannya lewat walinya dan juga lewat peserta didiknya. Tujuan program untuk melestarikan budaya Reyog, menumbuhkan rasa cinta terhadap Ponorogo, menumbuhkan rasa cinta terhadap Reyog karena merupakan budaya asli Ponorogo, pengenalan sejak dini tentang kesenian Reyog, memberikan wadah, menambah kreativitas, dan menggali kemampuan peserta didik. Pemantauan dilakukan oleh pihak sekolah, wali, dan pembina. Faktor pendukung adalah usaha keras dari para aktor, pihak sekolah, dan wali. Faktor penghambat yaitu di beberapa sekolah belum ada tenaga yang mempunyai skill di bidang seni Reyog, waktu, dan globalisasi.