Evaluasi Penyelenggaraan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (Ktp-El) (Studi Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik)

Main Author: Putri, AnjomiWahyuTamia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119120/
Daftar Isi:
  • Dijaman yang modern saat ini, aparatur pemerintah sedang gencar melakukan perbaikan dalam hal pelayanan publik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yakni melalui electronic government. Dengan adanya electronic government diharapkan dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. KTP elektronik merupakan salah satu bentuk adanya electronic government. Penyelenggaraan KTP-el telah lama diterapkan yakni sejak tahun 2012 namun masih menemui berbagai kendala dan permasalahan yang sama sehingga perlu adanya evaluasi. Penelitian ini mengkaji tentang evaluasi penyelenggaraan KTP-el yang meliputi enam indikator evaluasi kebijakan yakni: indikator efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Milles dan Huberman dengan tahapan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi penyelenggaraan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik belum sepenuhnya memenuhi seluruh indikator evaluasi kebijakan. Penyelenggaraan KTP-el masih belum memenuhi indikator efektivitas, kecukupan dan responsivitas terkait masih adanya beberapa kendala dan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat sebagai pihak yang diberikan pelayanan. Kendala dan permasalahan pada penyelenggaraan KTP-el tersebut meliputi: banyaknya masyarakat yang belum mendapat fisik KTP-el padahal telah melakukan perekaman pada perekaman masal tahun 2012, masih ada masyarakat yang belum memiliki KTP-el padahal telah memenuhi syarat wajib KTP-el, adanya data ganda KTP-el, kurangnya sarana dan prasarana, jaringan internet yang tidak stabil, dan kurangnya ketersediaan blanko KTP-el. Saran yang dapat diberikan adalah mengoptimalkan program jemput bola dan pelayanan KTP-el ke setiap sekolah, melaksanakan sosialisasi yang dikhususkan pada daerah yang mayoritas penduduknya adalah pendatang dari daerah lain, menambah sarana dan prasarana, menerapkan sanksi yang dapat berupa denda bagi masyarakat yang tidak segera mengurus dan membuat KTP-el.