Implementasi Layanan Terpadu Satu Pintu (Ltsp) Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Studi Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Ntb)
| Main Author: | Budiargo, RyanCahyo |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119112/ |
Daftar Isi:
- Setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya suatu usaha pemerintah yang dapat mewujudkan pelayanan yang terbaik. Begitupun pada Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) yang diselenggarakan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dianggap menjadi suatu usaha yang dibuat untuk mewujudkan pelayanan publik yang maksimal kepada Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah dari Provinsi NTB tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang Implementasi Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat. Serta untuk menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi LTSP di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode kualitatif. Pada analisis data penelitian ini menggunakan analisis data dari Suharsimi Arikunto yaitu suatu pendekatan praktek yang terdiri dari persiapan, tabulasi data, penerapan data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia pada Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dinilai sudah cukup memberikan pelayanan yang lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari penelitian yang dilakukan menggunakan indikator bukti fisik (tangibles), keandalan (reability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empaty) sudah cukup baik dalam layanannya meskipun masih terdapat beberapa permasalahan sedikit didalamnya. Pada penelitian ini yang menjadi faktor pendukung adalah political will dan koordinasi antar pelaksana. Faktor penghambat pada penelitian ini adalah kurangnya penempatan layanan, keterbatasan anggaran, sumber daya manusia dan infrastruktur yang kurang memadai. Adapun saran agar implementasi LTSP lebih baik lagi adalah lebih menggunakan layanan satu pintu di beberapa layanan didalamnya. Dengan demikian akan dapat lebih meningkatkan layanan yang lebih maksimal kepada tenaga kerja Indonesia yang khususnya berasal dari Provinsi NTB.