Marketing Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Di Kabupaten Lamongan (Studi Pada Calon Independen Dan Calon Dari Partai Politik)
Main Author: | Anggraini, EvalinaSurya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119109/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengangkat tentang Marketing Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Lamongan. Permasalahan yang diangkat menyangkut Marketing Politik yang dilakukan calon independen dan calon dari partai politik serta efektivitas marketing politik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat komparatif melalui pendekatan deskriptif, serta menggunakan teori partai politik, marketing politik, pemilihan Kepala Daerah dan calon independen. Fokus penelitian adalah melihat marketing politik dalam konsep 4Ps (product, promotion, price, place serta segmentasi) serta melihat seberapa jauh penerapan marketing politik berdasarkan konsep 4Ps yang dilakukan oleh calon independen dan calon dari partai politik pada Pilkada. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Lamongan dengan situs penelitian adalah KPU dan Kantor Partai (Partai Demokrat, PKB dan PDI-P) serta tim sukses calon independen dan calon dari partai politik. Sumber data berasal dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data yang diperoleh dianalisa menggunakan model analisa data Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marketing politik yang dilakukan calon independen dan calon dari partai politik dalam Pilkada di Kabupaten Lamongan menggunakan konsep 4Ps yang terdiri dari product, promotion, price, place serta segmentasi. Kendati demikian, baik pasangan independen maupun dari partai politik memiliki berbagai persamaan maupun perbedaan dalam menerapkan marketing politiknya. Pasangan calon dari partai politik dalam melaksanakan marketing politik jauh lebih efektif. Hal itu terlihat pada perolehan suara yang diperoleh. Pasangan calon independen sangat kurang memaksimalkan marketing politiknya.