Kualitas Pelayanan Perizinan Berbasis Egovernment Di Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Kabupaten Gresik
| Main Author: | Kharis, Luqman |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119088/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul “Kualitas Pelayanan Perizinan Berbasis EGovernment di BAdan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik”, ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan perizinan yang ada di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengaan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan peneliti yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengambilan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Aspek yang menjadi fokus penelitian ini adalah bentuk dan mekanisme/alur pelayanan perizinan, kualitas pelayanan perizinan berbasis e-government yang meliputi dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphatic dan faktor penghambat dalam pelayanan perizinan yang berbasis e-government. lokasi penelitian berada di Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kualitas pelayanan perizinan berbasis e-government yang ada di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik masih belum dapat dilakukan secara optimal dikarenakan belum dapat diterapkannya pelayanan berbasis e-government sehingga penerapan pelayanan yang ada BPMP kurang optimal dan masih banyak mengalami kekurangan-kekurangan. Apabila pelayanan perizinan yang diterapkan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik berbasis egovernment, maka pelayanan yang diberikan akan bermutu/berkualitas. Dan selain itu dalam pelaksanaannya masih terdapat faktor penghambat yang perlu diperhatikan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. Kesimpulan penelitian adalah kualitas pelayanan perizinan berbasis e-government di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik belum berkualitas dan belum bisa menerapkan pelayanan perizinan berbasis e- government. peneliti berharap selanjutnya kualitas pelayanan perizinan berbasis e-government di Badan Penanaman Modal dan Perizinan dapat dilaksanakan.