Membangun Ekonomi Kerakyatan Berbasis Local Economic Development (Studi Pada Program Gemerlap Di Sentra Budidya Itik, Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan)
Main Author: | FahrudinPN, Isa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119086/1/SKRIPSI_ADE_LIANA_FAJRIN.pdf http://repository.ub.ac.id/119086/ |
Daftar Isi:
- Kerjasama Antara pemerintah daerah dengan kelompok masyarakat dalam mengelola sumberdaya yang ada dan terhimpun dalam suatu susunan keemitraan dengan sektor swasta, atau dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta menstimulir aktifitas ekonomi dalam menetapkan zona ekonomi. Desa Tawangrejo merupakan sentra budidaya Itik, pada sentra budidaya Itik ini terdapat suatu unit usaha budidaya Itik yang di kelola oleh kelompok ternak Sumber Rejeki. Budidaya Itik merupakan usaha turun-temurun yang di lakukan oleh masyarakat Desa Tawangrejo dan berpotensi di kembangkan menjadi kawasan peternakan Itik. Melalui program GEMERLAP diharapkan mampu mengangkat potensi yang dimiliki Desa Tawangrejo, sekaligus menjadikan Desa Tawangrejo sebagai sentra budidaya Itik untuk Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Jenis data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Jumlah informan yang di wawancarai sebanyak 5 orang, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data Seidel. Desa Tawangrejo memiliki potensi di sektor peternakan, yaitu Itik sebagai komoditi unggulanya. Permintaan akan komoditi Itik sangat besar dari beberapa daerah seperti kabupaten Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Gresik, Blitar, Tulungagung dan Mojosari. Pengembangan sentra budidaya Itik di Desa Tawangrejo dilakukan beberapa tahap meliputi pembentukan kelompok basis, fasilitasi permodalan, pembangunan infrastruktur, sarana produksi, pembinaan dan pelatihan, peningkatan value added produk dan ekspo peternakan. Aktor-aktor yang terlibat dalam pengembangan sentra budidaya Itik meliputi pemerintah daerah, koperasi, masyarakat lokal, lembaga keuangan daerah, perguruan tinggi dan pelaku usaha lokal. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan rekomendasi untuk masalah harga pakan ternak yang mahal, masalah kualitas sumberdaya manusia dan kelembagaan, masalah pemasaran produk lokal dan pembentukan BUMD yang mengakomodir bidang peternakan.