Intervensi Kebijakan Pengembangan Industri Madu Lokal (Studi Pada Dinas Koperasi, Industri Dan Perdagangan Dan Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Kediri)
Main Author: | Annisa, SistianiNur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119082/ |
Daftar Isi:
- Usaha Kecil Menengah merupakan representasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional. Dalam perkembangannya, UKM memiliki peran yang signifikan terhadap perekonomian. Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai UKM dalam jumlah yang banyak. Salah satu UKM yang mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut adalah industri madu lokal yang ada di kabupaten Kediri. Dalam perkembangannya, industri madu lokal di kabupaten Kediri mengalami berbagai hambatan. Untuk itu diperlukan adanya intervensi kebijakan dari pemerintah daerah kabupaten Kediri untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan sejarah industri lebah madu di Kabupaten Kediri. Mendeskripsikan bentuk intervensi Pemerintah Daerah dalam pengembangan industri madu lokal di Kabupaten Kediri. Menganalisis tantangan intervensi kebijakan pengembangan industri madu kedepannya di Kabupaten Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dapat digunakan untuk menggambarkan komponen-komponen strategi yang digunakan pemerintah kabupaten Kediri dalam melakuka intervensi dalam pengembangan industri madu. Hasil dari penelitian ini adalah industri madu di kabupaten Kediri muncul karena adanya inisiatif dari masyarakat sendiri. Dalam dinamika pengembangannya terdapat hambatan-hambatan yang dilalui diantaranya adalah masalah permodalan, anomaly iklim, dan penggunaan teknologi. Diskoperindag dan Dishutbun melakukan intervensi kebijakan dalam 3 bidang, yaitu permodalan, pemasaran dan pemberdayaan. Tantangan intervensi untuk kedepannya dalam pengembangan industri madu di kabupaten Kediri adalah intervensi pemerintah yang harus lebih aktif lagi. Seperti membuat obat-obatan dan kosmetik dari madu sebagai salah satu inovasi produk madu di kabupaten Kediri. Kesimpulannya adalah bahwa dalam pengembangan industri madu yang ada di kabupaten Kediri, pemerintah kabupaten Kediri melalui Diskoperindag dan Dishutbun telah melakukan intervensi dalam bidang permodalan, pemasaran dan pemberdayaan. Rekomendasi yang diajukan penulis dalam penelitian ini adalah untuk lebih mempermudah persyaratan yang harus dipenuhi peternak dalam mengajukan pinjaman dana bergulir dan lebih mengoptimalkan kegiatan pemasaran di kawasan wisata kabupaten Kediri guna meningkatkan pemasaran produk madu lokal.