Analisis Manajemen Risiko Kredit Untuk Meminimalisir Kredit Modal Kerja Bermasalah

Main Author: Pratiwi, YaniarWineta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/119066/1/MIFTAKHUL_DWI_SAPUTRO.pdf
http://repository.ub.ac.id/119066/
Daftar Isi:
  • Kegiatan ekonomi masyarakat dan perekonomian suatu negara secara keseluruhan tidak bisa terlepas dari dunia perbankan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Salah satu jenis kredit yang disalurkan adalah kredit modal kerja. Kredit modal kerja merupakan kredit berjangka pendek yang diberikan bank kepada perorangan/perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ponorogo merupakan salah satu bank yang menyalurkan kredit modal kerja kepada masyarakat. Dalam penyaluran kredit modal kerja tidak terlepas dari risiko kredit yaitu kredit bermasalah. Persentase kredit bermasalah dapat diketahui dengan menghitung rasio NPL. Untuk dapat meminimalisir kredit bermasalah maka diperlukan adanya penerapan manajemen risiko kredit yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan manajemen risiko kredit untuk meminimalisir kredit modal kerja bermasalah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ponorogo dan mengetahui upaya yang dilakukan dalam menangani terjadinya kredit modal kerja bermasalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ponorogo yang bertempat di JL. Soekarno Hatta No. 28 Ponorogo. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ponorogo dapat diketahui bahwa penerapan manajemen risiko kredit untuk meminimalisir kredit modal kerja bermasalah sudah berjalan cukup baik namun masih terdapat kekurangan yaitu belum adanya pemisahan tugas antara staf pemasaran, analisis kredit, supervisi kredit, dan yang menangani kredit bermasalah. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perbaikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Ponorogo yaitu dengan melakukan pemisahan tugas dengan baik untuk meningkatkan pengawasan terhadap debitur.