Evaluasi Kebijakan Program Keluarga Harapan Dalam Upaya Meningkatkan Aksesbilitas Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Keluarga Sangat Miskin (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamata
Main Author: | Fitri, SitiNabilaRani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/119055/1/skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/119055/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kemiskinan di Kota Malang, yakni menurut data BPS tahun 2012 tercatat 43.500 dari 834.527 jiwa masih tergolong miskin. Artinya, presentase penduduk miskin Kota Malang tergolong cukup tinggi yaitu sekitar 5,21% dari total penduduk maka, pada tahun 2013 Kota Malang menerima kebijakan sosial dari pemerintah yang berupa bantuan perlindungan sosial, yaitu Program Keluarga Harapan. Kecamatan Sukun merupakan kecamatan di Kota Malang dengan jumlah Keluarga Sangat Miskin (KSM) terbanyak di Kota Malang, yaitu sebesar 1.148 pada tahun 2016. Selain jumlah peserta PKH yang banyak, permasalahan lain dalam pelaksanaan PKH lebih banyak ditemukan di Kecamatan Sukun. Dengan demikian, perlu adanya tindakan evaluasi untuk dapat menganalisis seberapa jauh program diimplementasikan khususnya dalam upaya meningkatkan aksesbilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Sukun. Hasil analisis dari penelitian ini antara lain secara umum kewajiban dan hak peserta PKH dan penyedia layanan telah sesuai dengan SOP program. Namun, masih perlu adanya koordinasi yang lebih baik lagi dengan pendamping dan peserta PKH agar target program dapat terealisasi dengan cepat. Sementara itu, ditemukan indikasi keterlambatan pada penjadwalan penyaluran bantuan yang tidak sesuai dengan SOP program. Saran yang dapat direkomendasikan antara lain meningkatkan hubungan koordinasi dengan penyedia layanan serta stakeholder terkait, meningkatkan kesadaran peserta PKH melalui kegiatan penyuluhan tentang kesehatan dan pendidikan, memperbaiki fasilitas layanan terutama fasilitas Posyandu yang masih dirasa kurang, meningkatkan hubungan koordinasi secara personal antara pihak pendamping PKH dengan anak serta orang tua untuk menumbuhkan motivasi belajar anak, perlu adanya pembaharuan SOP program, dan perlu adanya pembaharuan data mengenai jumlah penduduk miskin yang memenuhi kriteria PKH, jumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Sukun.