Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Dalam Mewujudkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)
Main Author: | Wardana, DikaMulya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118862/ |
Daftar Isi:
- Sumber daya manusia dalam organisasi sektor publik yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN), memegang peranan penting dalam berjalannya suatu pemerintahan. Organisasi sektor publik sebagai penyedia jasa atau layanan yang bersifat intangible (khususnya di Indonesia) masih memiliki banyak keterbatasan. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai permasalahan yang ada disinyalir disebabkan oleh kurang baiknya profesionalisme ASN. Permasalahan ASN tidak hanya terjadi pada ruang lingkup pusat, melainkan juga di daerah seperti Kota Malang. Sebuah organisasi monitoring di Kota Malang yaitu Malang Corruption Watch menilai ada beberapa permasalahan besar dalam sistem pemerintahan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan program Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam mewujudkan profesionalisme ASN. Selain itu, peneliti juga menganalisis faktor pendorong dan penghambat dari penyelenggaraan program tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan, dokumentasi dan studi kepustakaan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri, pedoman wawancara dan penunjang lainnya seperti alat perekam suara. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti mengacu pada metode Robeth K. Yin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Aparatur diselenggarakan oleh BKD Kota Malang secara mandiri ataupun bekerjasama dengan instansi lain. Secara teknis, tidak ditemukan adanya permasalahan yang cukup potensial dalam menghambat pelaksanaan kegiatan. Secara garis besar, tujuan dari pelaksanaan program tersebut telah tercapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari outcome yang tercipta dari masing-masing kegiatan dalam program. Meskipun hal itu tidak tertumpu pada salah satu atau beberapa kegiatan, namun seluruh kegiatan telah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas aparatur yang berlandaskan prinsip-prinsip profesionalisme. Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan dalam program tidak lepas dari adanya pemahaman yang baik oleh BKD Kota Malang sebagai pihak penyelenggara. Selain itu, Komunikasi serta pendanaan kegiatan menjadi faktor pendorong keberhasilan program selanjutnya dimana hal tersebut cerminan dari komitmen Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas aparaturnya. Disisi lain, Kendala yang kerap muncul dari pelaksanakan di beberapa kegiatan ialah kurangnya motivasi peserta untuk berpatisipasi secara aktif.