Upaya Pemerintah Dan Swasta Terhadap Masyarakat Petani Kopi Dalam Meningkatkan Potensi Lokal Kopi Robusta Di Desa Amadenom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang (Studi Pada Kelompok Tani “Tani Harapan” De
Main Author: | Malinda, DeviEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118837/ |
Daftar Isi:
- Upaya pemerintah merupakan usaha yang menyelenggarakan segala kepentingan masyarakat untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat upaya pemerintah dan swasta terhadap masyarakat petani kopi dalam meningkatkan potensi lokal kopi robusta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh 2 fokus penelitian yaitu (1) Upaya Pemerintah Dan Swasta Terhadap Masyarakat Petani Kopi Dalam Meningkatkan Potensi Lokal Kopi Robusta Di Desa Amadenom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang meliputi : Pola Kemitraan Produktif, upaya pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta, dan Indikator peningkatan potensi kopi robusta berkualitas ekspor (2) Faktor pendukung dan penghambat Upaya Pemerintah Dan Swasta Terhadap Masyarakat Petani Kopi dengan analisis data model interaktif Milles and Huberman melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, upaya pemerintah dan swasta melalui pola kemitraan produktif, upaya pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta, dan Indikator peningkatan potensi kopi robusta berkualitas ekspor telah membawa perubahan yang baik bagi petani kopi. Faktor pendukung terhadap masyarakat petani kopi adalah adanya dukungan Pemerintah, penyuluhan penanaman bibit kopi dan alat sangrai kopi untuk petani kopi. Faktor penghambat terhadap masyarakat petani kopi adalah keadaan Iklim dan cuaca dan pemahaman petani tentang pemilihan biji yang berkualitas. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya peningkatan dan pengembangan kualitas perkebunan kopi, kualitas tenaga sumber daya manusia, serta pengelolaan produksi kopi yang berkualitas. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah atau swasta haruslah tepat guna dan mengetahui yang dibutuhkan oleh petani kopi.