Partisipasi Masyarakat Suku Using Di Bidang Budaya Dalam Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi (Studi Pada Desa Adat Using Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah)
Main Author: | Purnama, ChrystalLiestia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118834/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembangunan, termasuk masyarakat lokal terhadap pembangunan daerah. Oleh karena itu perlu memahami karakter masyarakat lokal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Banyuwangi memiliki masyarakat lokal yang masih kental adatnya, yaitu suku Using. Keunikan tersebut selain mempengaruhi partisipasi masyarakatnya juga memiliki potensi dalam pembangunan daerah, sehingga perlu dikelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis wujud partisipasi masyarakat suku Using di bidang budaya dalam pembangunan daerah kabupaten Banyuwangi, dan 2) Menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor pendorong dan penghambat partisipasi masyarakat suku Using di bidang budaya dalam pembangunan daerah kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif model Spradley, dimana analisisnya melalui beberapa tahapan yaitu analisis domain, analisis taksonomi dan komponensial, analisis tema cultural. Lokasi penelitian di Desa Kemiren Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa wisata adat di kabupaten Banyuwangi. Wujud partisipasi masyarakat Using dalam pembangunan di bidang budaya antara lain: (1) Pelestarian Adat Istiadat, (2) Penggunaan Bahasa Using Sebagai Bahasa Sehari-Hari, (3) Partisipasi Dalam Program Renovasi Rumah Using, (4) Home Stay di Area Wisata Budaya. Adapun faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhinya antara lain: (1) Faktor internal, penghambat: a) Masyarakat Using yang kurang melek politik, b) Tokoh masyarakat yang tidak sejalan dengan pemerintah. Faktor internal, pendorong: a) Pemahaman masyarakat Using tentang tujuan program pemerintah, b) Masyarakat Using masih patuh hukum adat, c) Sifat masyarakat Using yang ramah, d) Tokoh masyarakat yang sejalan dengan pemerintah. (2) Faktor eksternalnya berasal dari pemerintah yang kemudian menjadi pendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dalam memahami karakter masyarakat, diperlukan adanya interaksi langsung antara pemerintah daerah dengan masyarakat, misalnya melalui rapat terbuka dengan masyarakat secara rutin yang diadakan di tiap desa. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat diperlukan sosialisasi program kepada masyarakat melalui perantara pemerintah desa maupun tokoh masyarakat. Pemerintah seharusnya merangkul tokoh masyarakat dalam setiap pembuatan kebijakan, dengan cara mengadakan rapat rutinan khusus bersama tokoh masyarakat dalam rangka rencana formulasi kebijakan. Pemerintah daerah seperti kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi wisata budaya harus dioptimalkan dengan cara pemberlakuan kebijakan yang berkenaan dengan pelestarian budaya seperti vi program yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten yaitu “Hibah Renovasi Rumah Using”.