Pengaruh Waktu Kontak Terhadap Potensi Tanaman Genjer (Limnocharis Flava) Dalam Menyerap Logam Chromium (Cr) Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit
Main Author: | Rini, Puput Puspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1188/1/Rini%2C%20Puput%20Puspita.pdf http://repository.ub.ac.id/1188/ |
Daftar Isi:
- Sebagian besar industri penyamakan kulit menggunakan proses chrome tanningyang dapat menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat chromium (Cr) dan zat kimia yang berdampak pada terganggunya lingkungan perairan. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meminimalisir kadar logam Cr pada limbah cair penyamakan kulit yaitu dengan fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan suatu metode pengolahan limbah secara biologi yang efektif, murah dan ramah lingkungan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun senyawa anorganik. Tanaman air secara umum memiliki kemampuan menetralisir komponen tertentu sehingga sangat bermanfaat dalam proses pengolahan limbah cair. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan daya serap tanaman genjer terhadap logam chromium pada limbah cair industri penyamakan kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan faktor perlakuan 4 variasi waktu kontak yaitu hari-0, hari-3, hari ke-6 dan hari ke- 15. Parameter yang diamati meliputi kadar logam Cr dalam limbah cair penyamakan kulit dan tanaman genjer dengan menggunakan AAS (Atomic Adsorption Spectrofotometer). Limbah cair yang digunakan diambil dari PT. Nasional Djawa Kulit, Singosari, Kabupaten Malang menggunakan metode grab atau sesaat. Parameter penelitian ini adalah penurunan kadar Cr pada air limbah dan akumulasi logam pada tanaman genjer. Sampel air limbah dan tanaman dianalisis menggunakan AAS. Limbah cair yang digunakan memiliki kadar awal Cr sebesar 1,12 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu kontak perlakuan mempengaruhi penurunan kadar logam Cr pada air limbah dan meningkatnya kadar Cr pada tanaman. Efisiensi penyerapan logam Cr tertinggi pada air limbah sebesar 89,29% pada hari ke-3. Dengan pemodelan matematika didapatkan dua persamaan yaitu untuk penurunan xt= x0.e-0,726.t dan untuk peningkatan xt= x0 . e0,096.t.