Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Harga Kopi Internasional dan Produksi Kopi Domestik Terhadap Volume Ekspor Kopi Indonesia (Studi Volume Ekspor Kopi Indonesia Periode 2009 – 2013)
Main Author: | Jamilah, Ma`rifatul, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118756/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Nilai Tukar, Harga Kopi Internasional dan Produksi Kopi Domestik. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Nilai Tukar Rupiah (X1), Harga Kopi Internasional (X2) dan Produksi Kopi Domestik (X3) dengan variabel terikat yaitu Volume Ekspor Kopi Indonesia (Y). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian penjelasan atau explanatory, dengan pendekaatan kuantitatif. Fokus penelitian ini adalah volume Ekpor Kopi Indonesia tahun 2009-2013. Data yang digunakan di peroleh dari website resmi Badan Pusat Statistik Indonesia, Bank Indonesia, dan World Bank. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistic regresi linier berganda dengan menggunakan program spss 21. Nilai Koefisien (Adjusted R2) sebesar 0,201 yang berarti bahwa variabel bebas Nilai Tukar Rupiah, Harga Kopi Internasional dan Produksi Kopi Domestik mempengaruhi variabel terikat Volume Ekspor Kopi Indonesia sebesar 24,1% dan sisanya sebesar 75,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Hasil Uji Bersama-sama (uji F), menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah, Harga Kopi Internasional dan Produksi Kopi Domestik berpengaruh Signifikan terhadap Volume Ekspor Kopi Indonesia. Sedangkan hasil uji parsial (Uji t), menunjukkan variabel Nilai Tukar Rupiah dan Produksi Kopi Domestik berpengaruh secara signifikan terhadap Volume Ekpor Kopi Indonesia. Hasiluji parsial (Uji t) menunjukkan variabel Harga Kopi Internasional mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Volume Ekspor Kopi Indoonesia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka di sarankan kepada pemerintah dapat menstabilkan nilai tukar rupiah dan mengoptimalkan produksi degan cara mensubsidi dan mendukung petani lokal dengan cara memberikan pupuk dan bibit kopi agar dapat meningkatkan kualitan produk komoditi ekspor sehingga dapat bersaing di pasar internasional. Kedua pemberian fassilitas distribusi yang baik dengan cara memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur yang sudah ada di indonesia.