Analisis Kelayakan Usaha Dalam Rangka Rencana Pengembangan Usaha
Main Author: | Durri, Ashfa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118713/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan perekonomian utamanya di sektor pariwisata berdampak pada meningkatnya permintaaan jasa bus pariwisata. Perusahaan akan terdorong untuk melakukan pengembangan usaha karena tidak semua permintaan tersebut dapat terpenuhi. Salah satu alternatif dalam pengembangan usaha yakni dengan pembelian kendaraan baru. Sebuah perencanaan yang baik sangat diperlukan agar pengembangan usaha dapat berjalan dengan berhasil dan dapat dinyatakan layak. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PO. Zena yang berencana akan melakukan pembelian kendaraan untuk menutupi permintaan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kelayakan usaha dalam rangka rencana pengembangan usaha pada PO. Zena Pariwisata Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis yang digunakan dalam penilaian kelayakan pengembangan usaha yaitu analisis pada aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, dan aspek keuangan dengan alat penilaian kelayakan yang terdiri dari Average Rate of Return (ARR), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan mampu dan layak untuk melakukan pembelian kendaraan baru berupa 1 unit bus. Dana yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp 825.000.000,00. Berdasarkan penilaian investasi yang telah dilakukan maka didapat hasil yaitu: Hasil perhitungan ARR sebesar 28,85%, lebih besar dari return yang diisyaratkan, payback period atau atau waktu pengembalian dana pinjaman selama 2 tahun 8 bulan 29 hari lebih pendek dari usia ekonomis Hasil Net Present Value (NPV) menunjukkan hasil positif yaitu sebesar 897.601.255. Hasil Profitability Index (PI) menunjukkan sebesar 2,09 lebih besar dari 1. Hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan sebesar 35,82% lebih besar dari persentase biaya modal (bunga kredit). Perusahaan hendaknya melakukan pengembangan usaha sesuai rencana yang telah dibuat. Pemberian pelatihan kepada sopir perlu dilakukan agar mampu mengoperasionalkan bus dengan baik dan meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. Inovasi terhadap pelayanan pelanggan juga perlu diperhatikan agar perusahaan dapat memimpin pasar.