Pengaruh Work-Family Conflict terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja

Main Author: Retnanigrum, AnandyasKhoirunnisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118707/
Daftar Isi:
  • Work-family conflict merupakan konflik peran ganda yang dialami oleh wanita yang bekerja. Di satu sisi mereka mempunyai tanggung jawab besar dalam pekerjaan dan disisi lain mereka memiliki tanggung jawab besar di dalam keluarga.Work-family conflict menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja karena pada dasarnya setiap pekerja wanita memikul dua tanggung jawab yang sama besar dan jika tidak dapat menyeimbangkan dua peran tersebut maka akan berdampak pada kepuasan kerja yang kemudian berpengaruh pada kinerja. Maka dari itu konflik sebisa mungkin harus dihindari guna meningkatkan kepuasan kerja serta untuk pencapaian kinerja yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-family conflict pada kepuasan kerja dan kinerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini meliputi work interference with family, family interference with work, kepuasan kerja perawat, dan kinerja perawat. Penelitian ini menjangkau seluruh perawat wanita rawat inap RSUD Wonosari Yogyakarta jumlah sampel sebesar 51 karyawan. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin. Data diperoleh langsung dari responden dengan instrumen penelitian menggunakan angket. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis jalur yang diolah menggunakan SPSS versi 22.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work interference with family (X1) dan family interference with work (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja perawat dan kinerja perawat. kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Pengaruh langsung antara work interference with family dan family interference with work terhadap kinerja lebih besar daripada karyawan melalui kepuasan kerja, kepuasan kerja tidak menjadi mediator dari hubungan antara work interference with family terhadap kinerja, begitu juga family interference with work terhadap kinerja. Hasil total R2 sebesar 0,8227 mengindikasikan bahwa dalam model persamaan ini, variabel bebas (work interference with family, family interference with work, dan kepuasan kerja) dapat menjelaskan variabel terikat (kinerja perawat) sebesar 82,7% dan sisanya 17,3% dijelaskan oleh variabel lain.