Daftar Isi:
  • Dewasa ini, terdapat banyak kasus pencurian atau pelanggaran pemakaian listrik dengan beragam cara. Hal ini menyebabkan PLN mengalami kerugian karena pencurian listrik sebesar Rp 1,5 triliun per tahun. Pencurian listrik yang berfokus pada kWh meter ada berbagai macam, diantaranya dengan merubah pada sisi MCB dan menambahkan jarum pada kWh meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kWh yang tercatat jika instalasi dipasang secara normal dengan instalasi yang sudah diubah dengan merubah pada sisi MCB, menambahkan jarum, dan membandingkan nilai ekonomis yang seharusnya diperoleh PLN ketika kWh meter dipasang normal dan kWh meter diubah. Metode yang digunakan dalam penelitian untuk pengukuran normal yaitu sebanyak 6 kali putaran piringan dan menggunakan 5 variasi beban,; pengukuran dengan merubah MCB dan menambahkan jarum sama dengan pengukuran normal, hanya saja pada saat merubah MCB merubah 2 A menjadi 4 A, dan pada saat menambahkan jarum, piringan ditempeli jarum. Hasil penelitian didapatkan rata-rata selisih nilai eror antara kWh meter yang terpasang normal dengan yang sudah diubah pada sisi MCB sebesar 0, dan kWh meter yang terpasang normal dengan yang sudah diubah menambahkan jarum sebesar -44.1586. Selisih total biaya pemakaian listrik selama satu bulan untuk kWh meter normal dengan yang sudah diubah pada sisi MCB adalah sebesar Rp. 165.914.-, dan untuk selisih kWh meter normal dengan yang sudah ditambahkan jarum sebesar Rp. 58.610.-