Pengaruh Budaya terhadap Kepemimpinan dan Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bo Kyung – Beji, Pasuruan)
| Main Author: | Maulina, Vera |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118646/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul Pengaruh Budaya terhadap Kepemimpinan dan Kinerja dilakukan pada Karyawan PT. Bo Kyung yang terletak di Beji, Kota Pasuruan, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemahaman perbedaan budaya pemimpin terhadap gaya kepemimpinannya yang berpengaruh pula terhadap kinerja karyawan. Perbedaan budaya yang dimiliki oleh pemimpin dari negara lain akan membuat pemimpin menyesuaikan cara dalam memimpin karyawannya sehingga karyawan merasa terpacu untuk meningkatkan kinerjanya. Pemimpin dan karyawan dituntut untuk memahami dan memiliki sensitivitas terhadap budaya yang berbeda demi mencapai kerjasama yang baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 karyawan administratif pada PT. Bo Kyung. Analisa data yang digunakan adalah analisa jalur yang dibantu dengan program komputer SPSS for Windows Version 21. Berdasarkan hasil dari analisa jalur, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pemahaman Perbedaan Budaya (X) melalui variabel antara Gaya Kepemimpinan (Y1) memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y2). Nilai yang diperoleh dari hasil analisa jalur menunjukkan variabel Pemahaman Perbedaan Budaya berpengaruh langsung terhadap Gaya Kepemimpinan dengan koefisien beta sebesar 0,678. Pengaruh langsung variabel Pemahaman Perbedaan Budaya terhadap Kinerja Karyawan menunjukkan koefisien beta sebesar 0,287. Pengaruh langsung Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan menunjukkan koefisien beta sebesar 0,561. Saran yang dapat diberikan penulis kepada perusahaan adalah sebaiknya ekspatriat terlebih dahulu memahami perbedaan budaya Korea dan Indonesia, sehingga ekspatriat mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar karyawan juga mampu meningkatkan kinerjanya.