Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional (Studi pada Reksadana yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2012-2016)

Main Author: Lailiyah, EllivHidayatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118635/
Daftar Isi:
  • Bertambahnya kebutuhan manusia membuat aktivitas ekonomi semakin meningkat, untuk itu masyarakat modern mulai merambah dunia investasi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan investasi berhubungan dengan pasar modal. Banyaknya kegiatan pasar modal merupakan faktor pendorong munculnya alternatif produk investasi yang ditawarkan. Investor tentu menginginkan risiko yang kecil dan return yang tinggi, namun terkadang calon investor tidak memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi dalam pasar modal. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu reksadana. Terdapat dua kategori reksadana yaitu reksadana syariah dan reksadana konvensional. Penilaian reksadana ditentukan dari kinerjanya. Metode perhitungan kinerja menggunakan metode Sharpe Index, Treynor Index, Jensen Index karena penggunaan faktor risiko dalam perhitungan tersebut. Metode perhitungan kinerja lainnya yaitu menggunakan pertumbuhan Asset Under Management (AUM) karena berkaitan dengan kehandalan manajer investasi dalam mengelola reksadana. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis perbandingan kinerja reksadana syariah dan reksadana konvensional berdasarkan metode Sharpe Index,Treynor Index, Jensen Index, dan pertumbuhan Asset Under Management (AUM). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data NAB (Nilai Aktiva Bersih) bulan November 2012 hingga Januari 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 20 reksadana yang terdiri dari reksadana syariah dan konvensional. Hasil analisis data pada periode penelitian menunjukkan bahwa reksadana konvensional memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan reksadana syariah jika menggunakan perhitungan dengan metode sharpe,treynor dan pertumbuhan AUM. Sedangkan jika menggunakan metode jensen, reksadana syariah memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan reksadana konvensional.