Penetapan Harga Intrinsik Saham Sebagai Dasar Pembuatan Keputusan Investasi Saham dengan Pendekatan Price Earning Ratio (PER) (Studi Kasus pada Perusahaan Industri Perkebunan yang Terdaftar di Bursa E

Main Author: Rahman, NuritaZiyadatur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118563/
Daftar Isi:
  • Tingkat risiko pada sebuah investasi dapat dilihat dari harga saham. Harga saham bisa naik dengan cepat dan bisa turun dengan cepat. Harga saham berfluktuasi untuk menyesuaikan dengan informasi baru, sehingga harga pasar saham dikatakan merefleksikan seluruh informasi tentang kinerja saham tersebut. Untuk mengatasi pergerakan atau perubahan harga saham tersebut diperlukan analisis harga saham. Analisis harga saham perlu dilakukan agar keputusan investasi yang dilakukan tepat atau menghasilkan return seperti yang diharapkan. Salah satu analisis harga instrinsik saham adalah dengan menggunakan analisis fundamental dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER). Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham menurut PER antara lain, Expected Earning Growth (g), Earning Per Share (EPS), Dividen Per Share (DPS) dan Expected Return (k). Penggunaan metode Price Earning Ratio (PER) bertujuan untuk mengetahui harga intrinsik saham hitung kemudian membandingkannya dengan harga pasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan obyek penelitian perusahaan industri perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan saham PT Astra Agro Lestari, Tbk, PT London Sumatera Indonesia, Tbk dan PT Salim Ivomas Pratama, Tbk dalam keadaan undervalued, artinya harga intrinsik saham perusahaan-perusahaan tersebut yang dihitung dengan pendekatan PER lebih besar dari harga pasarnya dan keputusan yang diambil adalah membeli atau menahan saham-saham tersebut. Investor yang akan berinvestasi saham sebaiknya melihat prospek dan kondisi keuangan perusahaan terlebih dahulu. Apabila investor telah memperhatikan prospek dan kondisi keuangan perusahaan, investor dapat menilai dan mengambil keputusan investasi yang dianggap lebih menguntungkan.