Inovasi Pelayanan Publik Melalui Bhakti Sosial Terpadu (BST) (Studi Pada Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun)

Main Author: Nuradilla, Firdasari
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118555/
Daftar Isi:
  • Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui kegiatan-kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik. Mengingat adanya kebutuhan masyarakat yang bervariasi dan kurang meratanya pelayanan publik di daerah, maka perlu adanya peningkatan pelayanan publik salah satunya melalui inovasi pelayanan publik. Inovasi pelayanan dilakukan dengan semangat kompetisi melalui pendekatan manajerial (New Public Management) untuk meningkatkan pelayanan publik. Inovasi pelayanan publik ini salah satunya diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, hal ini dilakukan karena kurang meratanya pelayanan publik di desa-desa, kebutuhan masyarakat yang bervariasi dan adanya kebijakankebijakan terdahulu yang tidak dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa inovasi pelayanan publik melalui BST pada Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Selain itu, untuk mendeskripsikan dan menganalisa faktor pendukung dan penghambat Pemerintah Kabupaten Madiun dalam melakukan inovasi pelayanan publik melalui BST pada Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Fokus dari penelitian ini adalah pelaksanaan inovasi pelayanan dalam kegiatan BST selama dua hari di Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun yang meliputi konsep inovasi, tipologi inovasi, level inovasi, dan proses inovasi serta faktor pendukung dan penghambat inovasi dalam kegiatan tersebut. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif yaitu dengan mengkondensasikan data, menyajikan data, penarikan kesimpulan lalu mengkondensasikan data kembali hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun sudah baik namun masih terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah mengenai tujuan diadakannya BST yaitu untuk mengatasi kebutuhan mendesak masyarakat, sehingga sebisa mungkin kebutuhan tersebut terpenuhi. Dari hasil analisis peneliti, seharusnya sarasehan dilakukan saat survey berlangsung agar kebutuhan masyarakat telah ditampung dan dapat diatasi saat BST, selain itu saat survey berlangsung, warga dikumpulkan untuk mensosialisasikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan saat BST berlangsung sehingga tujuan BST dapat tercapai.