Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)
Main Author: | Kusuma, NenoApriyanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118516/ |
Daftar Isi:
- Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama sebagai bagian yang menggerakkan sistem dalam organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Salah satu proses manajemen SDM yang penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM yang bekerja pada suatu organisasi adalah melalui pelatihan. Upaya pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kerja karyawan. Melalui peningkatan kemampuan kerja maka kinerja karyawan dapat meningkat. RSIA Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan menerapkan adanya pelatihan on the job training dan off the job training untuk meningkatkan kemampuan kerja dan kinerja SDM terutama pada para-medis, yaitu bidan, perawat, asisten perawat, rekam medis, farmasi, dan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh on the job training dan off the job training terhadap kemampuan kerja dan kinerja karyawan di RSIA Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, analisis jalur, dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan, penilaian kemampuan kerja, dan kinerja karyawan para-medis RSIA Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan berada dalam kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa on the job training berpengaruh terhadap kemampuan kerja, off the job training berpengaruh terhadap kemampuan kerja, on the job training tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, off the job training tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan kemampuan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan baik itu on the job training dan off the job training berpengaruh terhadap kemampuan kerja. Namun, on the job training dan off the job training tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain itu, kemampuan kerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap kemampuan kerja namun tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.