Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi pada Desa Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten

Main Author: Prabowo, SeptioferaEresus
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/118510/
Daftar Isi:
  • Desa Pujonkidul merupakan salah satu desa wisata yang telah disahkan sejak tahun 2014 dan melibatkan beberapa masyarakat dalam bentuk usaha pengembagan desa wisata. Pengembangan desa wisata ini diharapkan mampu menyerap masyarakat setempat secara menyeluruh untuk berpartisipasi aktif, sehingga partisipasi masyarakat dapat mensuksekan dalam pengembangan Desa Wisata Pujonkidul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dua rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Pujonkidul? (2) apakah faktor penghambat dan pendukung partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Pujonkidul?. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen, dan dokumentasi. Analisi data menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Bentuk partisipasi masyarakat Pujonkidul yaitu (1) partisipasi buah pikir yang belum melibatkan masyarakat untuk menuangkan ide-ide terkait kekurangan atau kelebihan Desa Wisata Pujonkidul. (2) Partisipasi tenaga fisik yang sudah dilakukan masyarakat Pujonkidul berupa pembangunan fasilitas dan infrastruktur wisata. (3) Partisipasi keterampilan dan kemahiran yang sudah melibatkan beberapa masyarakat berupa edukasi pertanian, edukasi peternakan, pembuatan makanan khas, pengelolaan outbound, pembuatan paket wisata, penyediaan homestay, dan penyediaan pemandu lokal. (4) Partisipasi harta benda belum dilakukan pada masyarakat yang tidak berpartisipasi karena rata-rata perekonomiannya rendah. Faktor penghambat partisipasi masyarakat yaitu motivasi rendah, SDM rendah, politik, regulasi, dan sulit perizinan dalam pembuatan makanan khas. Faktor pendukung yaitu kepeduliaan dan komunikasi yang terjalin baik. Berdasarkan uraian, peneliti memberi rekomendasi yaitu pengoptimalan bidang dalam pokdarwis sebagai subyek keberhasilan pengembangan, peningkatan sosialisasi supaya masyarakat berpartisipasi secara merata, dan penyediaan shopping center sebagai wadah masyarakat menampung bentuk keterampilannya.