Faktor-Faktor Produksi Alat Tangkap Cantrang Terhadap Hasil Tangkapan Di Desa Jatirejo Lekok Pasuruan, Jawa Timur
Main Author: | Prawito, Irene Zumroti Harnaning |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11836/ |
Daftar Isi:
- Cantrang adalah alat tangkap yang mempunyai beberapa bagian yaitu kantong, badan dan sayap yang dioperasikan didasar perairan, hasil tangakpannya berupa ikan demersal. Cantrang adalah salah satu alat penangkapan ikan dasar dari jenis pukat tarik yang banyak dipergunakan oleh nelayan skala kecil salah satunya di desa Jatirejo kecamatan Lekok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2018 di desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan profil umum nelayan cantrang di Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan dalam menjalankan kegiatan penangkapan dan menganalisa faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi alat tangkap cantrang terhadap hasil tangkapan. Variabel yang digunakan antara lain pengalaman nelayan, bahan bakar, panjang kantong, panjang sayap, jumlah setiing dan jarak tempuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dengan teknik pengambilan sampel dengan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regressi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Sebelum data dianalisis, data yang diperoleh harus dirubah dalam bentuk logaritma menggunakan aplikasi SPSS 16. Selanjutnya dimasukkan kedalam fungsi produksi Cobb Douglas untuk menduga hubungan antara produksi hasil tangkapan faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan. Berdasarkan profil umum nelayan dalam kegiatan penangkapan, dapat diketahui dengan mengetahui jumlah pengalaman nelayan yang mempunyai pengalaman selama 21-30 tahun sebanyak 35 orang (86%). Masyarakat yang menggunakan bahan bakar antara 5-10 liter sebanyak 29 orang (72%). Masyarakat yang menggunakan panjang kantong 1-5 meter sebanyak 29 orang (73%). Masyarakat yang menggunakan panjang sayap 5-10 meter adalah 26 orang (65%). Masyarakat melakukan melakukan setting 2 kali dilakukan oleh 23 orang (57%). Masyarakat nelayan melakukan jarak tempuh sebanyak 1-2 mil sebanyak 22 orang (55%). Berdasarkan analisis uji t faktor produksi yang berpengaruh adalah bahan bakar dan jarak tempuh. Didapatkan bahan bakar nilai t-hitung yang diperoleh sebesar 5,618, dan jarak tempuh dengan nilai t-hitung sebesar 2,819 dengan selang kepercayaan 95% (ɑ=0,05. Hasil analisa dengan menggunakan fungsi Cobb Douglas diperoleh persamaan regresi adalah Ln Y=ln 0,165 + 0,037 X1 + 0,499 ln X2 + 0,251 ln X3 + 0,225 ln X4 + 0,251 ln X6.