Komunikasi Politik Kepala Desa Dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pasca Pilkades (Studi di Desa Kandat Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri)
Main Author: | Prakoso, Blegoh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/118346/ |
Daftar Isi:
- Komunikasi Politik mengandung informasi atau pesan tentang politik. Komunikasi politik yang dilakukan harus mampu memberi pengaruh politik terhadap masyarakat. Dalam hal ini komunikasi politik digunakan sebagai alat untuk mengurangi konflik yang muncul pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Komunikasi Politik Kepala Desa Kandat pasca diselenggarakannya Pemilihan Umum Kepala Desa Kandat beserta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Fokus penelitian ini ialah Komunikasi politik yang diterapkan oleh Kepala Desa Kandat dan faktor yang mempengaruhi komunikasi Kepala Desa Kandat. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis berdasarkan Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi politik yang disampaikan oleh Kepala Desa Kandat, adalah secara persuasif berupa berupa penyampaian pesan-pesan secara langsung, melakukan pendekatan secara personal, serta dengan lebih terbuka terhadap masyarakat baik dalam menyampaian keluhan masyarakat maupun sekedar kritik dan saran. Kedua ialah penggunaan media sebagai alat dalam penyampaian komunikasi politik berupa penyampaian dari mulut ke mulut melalui Karang Taruna, LPMD, dan BPD yang ada di Desa Kandat, serta yang terakhir dengan cara menciptakan kebersamaan melalui aspek budaya dan keagamaan. Tidak terlepas dari semua bentuk komunikasi tersebut, terdapat pula faktor pendukung dan penghambat dalam penyampaian komunikasi politik. Faktor pendukung dalam menyampaikan komunikasi politik tersebut seperti keadaan financial yang baik, serta figur yang dikenal baik oleh masyarakat. Sedangkan faktor penghambat yaitu konflik yang tercipta di masyarakat, serta permasalahan pribadi beliau yang merupakan seorang janda yang juga menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Kepala Desa Kandat. Sehubungan dengan hal tersebut Kepala Desa Kandat diharapkan mampu membaca situasi dan kondisi masyarakat. Komunikasi politik yang disampaikan nantinya harus tepat pada sasaran sehingga mampu mengurangi konflik serta meningkatkan partisipasi masyarakat kembali.