Daftar Isi:
  • UD. Tohu Srijaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kerajinan dari kayu. Perusahaan ini menerapkan sistem produksi secara make to order. Alur produksi yang diterapkan oleh perusahaan ini yaitu penjadwalan flowshop. Penjadwalan flowsop yang diterapkan oleh perusahaan ini digolongkan sebagai re-entrant flowshop karena ada pengulangan tahapan proses pada salah stasiun kerjanya. Stasiun kerja yang dimaksud yaitu stasiun kerja pengamplasan. UD. menilai bahwa sistem pengambilan keputusan dari proses pengambilan keputusan penjadwalan produksi mereka dinilai kurang efektif dan efisien. Salah satu hasil evaluasi dari analisis PIECES yang dilakukan kepada sistem menunjukkan hasil bahwa proses pengambilan pengambilan keputusan penjadwalan produksi hanya dilakukan oleh satu orang yaitu Planner Produksi dan membuat proses pembuatan keputusan yang lama dengan ketepatan dan keakuratan perhitungan yang belum tentu terjamin. Untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini menggunakan algoritma Nawaz, Enscore dan Ham. Dalam penelitian ini, algoritma Nawaz, Enscore dan Ham diinisialisasi dengan menggunakan aturan Shortest Processing Time (SPT) untuk model pengurutannya. Jadi, peneliti menggunakan algoritma Nawaz, Enscore dan Ham untuk membuat aplikasi sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi untuk menyelesaikan permasalahan sistem yang tidak memiliki sistem pengelolaan data penjadwalan produksi. Program ini akan dibangun menggunakan VBA Excel untuk nilai minimum makespan dari pengurutan job-job dan membuat sistem penjadwalan produksi yang lebih cepat dan lebik baik dalam hal proses pembuatan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pendukung keputusan penjadwalan produksi yang dibangun mampu untuk memperbaiki kelemahan dari sistem yang sudah ada. Program juga mudah dan gampang untuk digunakan oleh Planner Produksi. Hasil program untuk urutan penjadwalan dari studi kasus yang didapat yaitu 3-2-4-1 (nampan laci 1 besar - box tissue laci 1 rotan - box tissue laci 1 kayu - nampan laci 1 kecil) dengan nilai makespan sebesar 4922,70 menit atau 3 hari 10 jam 5 menit. Hasil lainnya adalah program dapat membuat perubahan hasil urutan penjadwalan dengan merubah permintaan sesuai dengan order yang diterima oleh perusahaan atas 4 produk dalam studi kasus.